#tantangangurusiana

#remidi

#menulismenebardakwah

Terhentinya Waktu

Paling senang itu kalau nonton film fiksi yang memberikan tontonan di masa depan. Ada seen yang bisa memajukan , memundurkan dan memberhentikan waktu.

Itu film gemesin tau. Dalam seen itu pemain bisa memilih pilihan hidupnya karena sudah tahu resiko ke depan yang akan dihadapinya.

Dan sekarang aku mengalaminya. Dunia terlihat sepi, dimana-mana sepi. Di tempat umum, jalan raya, tempat pariwisata bahkan di Masjidil Haram pun sepi tak ada orang yang sedang bertawaf memuji dan mengagungkan Alloh. Masjid yang memiliki luas 356.000 meter dan dapat menampung 820.000 jama'ah kini sepi karena virus Corona.

Sejak awal Februari 2020 Pemerintah Arab Saudi melakukan penutupan untuk jama'ah dari luar atau yang dari dalam ke luar dengan alasan menghindari penyebaran virus Corona. Pemerintah melakukan "LockDown" untuk negara ini.

Pertanggal 5/03/2020 Pemerintah menutup Masjidil Haram setelah shalat Isha sampai menjelang shalat Subuh, setiap harinya. Entah sampai kapan peraturan ini akan dicabut.

Yang jelas virus Corona menghentikan semua kegiatan. Virus Corona memberhentikan waktu dan membiarkan Bumi ini Berisitirahat.

MasyaAlloh, Semua tempat di dunia juga terhenti. Semua mengikuti porosnya dan Mekkah adalah porosnya. Ini buka hal yang pertama kali terjadi. Kejadian ini adalah kejadian yang ke 41 kali Mekkah berada dalam sepi tidak ada kegiatan Tawaf, Sa'i dan Kegiatan lainnya.

Belajar dari sejarah , kegiatan ibadah haji pernah ditutup karena dikutip dari (instagram @jejakimani) :

1. Terjadinya pencurian Hajar Aswad oleh Qaramithah.

Pimpinan Qaramithah salah satu sekte syi'ah Islamiyah membunuh jemaah haji yang sedang beribadah dan mengambil bongkahan hajar aswad. Batu mulia ini dikembalikan 22 tahun kemudian di daerah Hajr.

2. Adanya perselisihan Bani Abad dan Bani Abid tahun 983 serta tahun 1257 penduduk Hijaz dilarang berhaji

Selama 8 tahun, muslimin dari Irak dilarang berhaji, dan tahun 1257 penduduk Hijaz juga diberlakukan larangan yang sama.

3. Wabah Tha'un

Pada tahun 1814 sekitar 8.000 korban meninggal dunia akibat wabah Tha'un yang membuat ka'bah ditutup sementara.

4. Wabah epidemi tahun 1837 dan kolera tahun 1846

Pada tahun 1837 tak ada ibadah haji di tahun ini hingga tiga tahun berikutnya akibat epidemi dan wabah kolera menyebar hingga berimbas pada jemaah haji hingga ibadah ditiadakan dan berulang pada tahun 1850, 1865, dan 1883

5. Epidemi kembali terjadi pada 1858 yang menyebabkan penduduk Hijaz mengungsi ke Mesir

Epidemi kembali terjadi pada 1858 yang menyebabkan penduduk Hijaz mengungsi ke Mesir. Di tahun 1864, 1.000 peziarah meninggal perhari karena wabah yang sangat berbahaya. Saat itu karantina diberlakukan dengan bantuan dokter yang dikirim dari Mesir.

6. Kematian karena kolera tahun 1892

Pada tahun 1892 wabah kolera menyerang saat bertepatan musim haji di mana kondisi bertambah parah setiap harinya sehingga mayat-mayat menumpuk.

Kematian meningkat di Arafat, dan mencapai klimaksnya di Mina.

Pada tahun 1895 juga terjadi wabah typus yakni pademi yang mirip demam tifoid atau disentri terindikasi dari konvoi yang datang dari Madinah.

7. Wabah Meningitis tahun 1987

Tahun 1987, wabah meningitis yang menyerang Arab Saudi membuat kegiatan berhaji ditutup. Saat itu, sebanyak 10.000 jemaah haji terinfeksi.

Subhanallah. Semua yang terjadi adalah Takdir Alloh. Tiada yang mampu berbuat tanpa ijin dan kuasa Nya.

Seperti terhentinya waktu, Apakah pemerintah Saudi akan menutup kegiatan haji 2020 juga ?

Waallohu'allam

Sumber : https://www.indozone.id/news/V6sOLb/kegiatan-haji-pernah-ditutup-40-kali-dalam-catatan-sejarah