Erna Hikmati Hidayah

Guru Geografi SMA negeri 2 Bontang, Kalimantan Timur...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENYAYANGI JARI

MENYAYANGI JARI

Yuk perhatikan jari tangan kita. Dalam keadaan semua jari terbuka, gerakkan jari kelingking, kemudian perhatikan apakah jari-jari yang lain ikut bergerak? Lakukan hal yang sama untuk 4 jari yang lain. Di antara 5 jari tersebut, gerakan jari mana yang tidak diikuti dengan jari tangan yang lain? Yup. Sepakat, yaitu jari jempol. Ketika jari jempol kita tutup, maka semua jari diam tidak bergerak.

Selanjutnya mendekatlah ke barang yang berukuran sedang di sekitar anda. Cobalah angkat barang tersebut dengan satu tangan tanpa jari jempol. Berhasilkah? Tentu ada yang berhasil, tetapi tidak maksimal atau tidak sempurna. Itulah sekilas peranan jari jempol atau ibu jari dalam aktifitas keseharian kita.

Menurut ahli, jari manusia memiliki garis-garis pada ujung jari yang unik pada setiap orang atau yang kini dikenal dengan sidik jari. Sidik jari pertama kali dikenalkan oleh Johann Christoph Andreas Mayer (1747-1801) pada tahun 1788, seorang ahli anatomi Jerman. Pernyataan tersebut diteruskan oleh Sir William James Hershel pada tahun 1858. Kedua ahli tersebut hanya membicarakan masalah keunikan sidik jari, dan bukan jari sebagai identitas.

Baru pada tahun 1880 Sir Francis Golt membuat kajian bahwa sidik jari dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang. Menurutnya, setiap sidik jari manusia manusia berbeda dan tidak ada yang sama. Dan sekitar tahun 19660 muncul berbagai teknologi sidik jari.

Jauh sebelum manusia menemukan keunikan sidik jari, ratusan tahun sebelumnya, di tanah Arab Alloh memberikan wahyu melalui Nabi Muhammad s.a.w,” Apakah manusia mengira bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Ya, bahkan kami mampu menyusun (kembali) ujung-ujung jarinya dengan sempurna.

Begitu berharganya ibu jari, maka jika ibu jari sakit, luar biasa pekerjaan yang tertunda. Mengangkat sulit, mencuci baju sakit, pegang stang motor sakit, stir mobil terganggu, mengiris-iris bawang sulit, memotong kuku tidak bisa, dan masih banyak lagi aktifitas harian yang sangat terkendala. Maka itulah gambaran bagian kecil dari tubuh kita: Ibu Jari.

Ada satu penyakit pada jari-jari tangan yang sering disebut trigger finger. Seringnya terjadi pada ibu jari. Luar biasa rasa sakitnya bagi yang sudah pernah mengalami. Menurut dokter ortopedi, trigger finger terjadi saat selubung pelindung yang mengelilingi tendon jari mengalami peradangan. Peradangan inilah yang menyebabkan tendon tidak bisa bergerak secara leluasa sehingga jari tangan kaku dalam satu posisi.

Dari pengalaman yang pernah saya rasakan, hal ini disebabkan salah satunya karena saya tidak membagi rata pada aktifitas jari. Saat mengetik, tidak memanfaatkan ibu jari saya, dan posisinya seolah tertekan. Sedangkan saat menggunakan handphone saya terlalu banyak menggunakan ibu jari. Kemudian saya disarankan operasi kecil untuk membuka tendon yang dipenuhi cairan. Setelah operasi, jempol saya merasakan semutan selama sebulan. Bisa dibayangkan tidak nyamannya saya selama sebulan merasakan semutan hanya di ibu jari.

Bagi yang belum pernah merasakan, mulai sekarang yuk berikah hak bergerak yang merata pada jari-jari kita, agar tidak mendzolimi salah satu jari. Seringlah melakukan peregangan sebelum dan setelah mengetik. Jika ternyata sudah melakukan hal seperti itu ternyata masih terserang trigger finger, jangan buru-buru operasi. Carilah dulu second opinion atau pendapat lain mengenai jari kita. Baik secara medis maupun tradisional.

Buah anggur manis rasanya

Dipetik langsung dari pohonnya

Ratakan gerakan pada 10 jari tangan

Agar jari anda terpelihara

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Inspiratif bu...salam kenal dari Gorontalo, ibu Erna follower pertama untuk tulisan perdana saya

10 Jan
Balas



search

New Post