(160) Prof. Adi Utarini
Prof. dr. Adi Utarini, MSc., MPH, PhD atau dikenal dengan panggilan Prof. Uut, lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada 28 Desember 1989.
Majalah Time menobatkan Adi Utarini, peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta sebagai salah satu tokoh berpengaruh di dunia 2021. Dia menjadi pionir dalam pengembangan metode wolbachia untuk mengontrol nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD). Metode tersebut dinilai berhasil untuk mencegah penularan DBD yang setiap tahun menjangkit 390 juta orang di dunia. Selain DBD, metode tersebut juga dapat mencegah penyakit bawaan dari nyamuk lain, seperti zika, chikungunya, dan lain-lain. Adi Utarini bersama dengan tim peneliti World Masquito Program (WMP) mengembangbiakkan nyamuk yang telah diberi bakteri wolbachia di Laboratorium Entomologi WMP Yogyakarta. Tim ini membuktikan bahwa nyamuk yang diberi wolbachia aman bagi manusia. Setelah diternak, nyamuk wolbachia dilepas di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul selama 27 bulan sejak 2017. Tim menggunakan 12 sampel dari 24 area Kota Yogyakarta dan sebagian Kabupaten Bantul yang dipilih secara acak. Hasilnya, populasi nyamuk ini terbukti mampu menurunkan 77% kasus DBD di Yogyakarta. Sebuah penemuan yang manfaatnya telah diakui dunia.
Penurunan kasus demam berdarah ini menuai pujian dari para epidemiolog karena dapat dimaknai sebagai sebuah kemenangan besar untuk menekan virus yang telah mewabah di banyak negara terutama di negara-negara berpendapatan rendah seperti di Asia, Afrika dan Amerika Selatan.
Adi Utarini menjadi salah satu ilmuwan sains Indonesia yang masuk ke daftar Nature's 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020 dari jurnal ilmu pengetahuan Nature. Di dalam negeri, upayanya untuk mengendalikan DBD di Indonesia juga mengantarnya mendapatkan Habibie Award 2019 di bidang ilmu kedokteran dan bioteknologi.
Dirangkum dari berbagai sumber.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen ulasannya teh. Sukses selalu
Ulasan yang menarik Mbak, apalagi saya guru biologi. Tetapi ada yang saya tidak paham, kurang tersampaikan dalam tulisan Mbak, tentang cara kerja Wolbachia pada tubuh nyamuk. Saya cari di Google, baru paham. Maaf ya.
Iya, Bun. Saya memang ga bahas mendalam penelitiannya cuma profil beliau saja. Makasih masukannya. Smg sehat selalu.
Luar biasa Bunda penuh inspirasi dan mencerahkan
Keren banget ulasannya, semoga Ibu sehat dan sukses selalu
Apakah nyamuk yang telah diberi bakteri wolbachia akan memakan nyamuk penyebab DB? Begitukah cara kerjanya? Tapi btw penemuan yang bermanfaat. Semoga sehat dan sukses selalu buat Ibu Ernasari Fitriati
Penemuan yang keren. Semoga sehat dan sukses selalu aamiin.
Keren Bunda, nambah wawasan baca tulisannya.Salam sehat dan sukses selalu.Salam literasi..
Trimakasih ulasannya
Ulasan yang menarik dan informatif Bunda Ernasari, semoga sehat selalu
Senang membaca kiprah orang yang bisa menjadi panutan. Menawan.
Keren ulasannya say. Informatif
Keren ulasannya dan informatif.. Sehat dan sukses selalu bun...
Wanita Indonesia yang memenuhi harapan ibu Kartini. Mantap ulasannya, Bu. Salam sukses selalu.
Sangat menarik
Keren menewen ulasannya bunda cantik, informatif n bermanfaat. Sukses selalu
Keren sekali tayangannya, mantap, sehat dan sukses selalu bu erna
Tayangan yang menginspirasi dan menambah wawasan. Keren, Bu Erna. Kapan nyusul memperoleh Habibie Award dan masuk Top Ten World Peoples? Semoga sehat dan sukses selalu.
Ulasan yg informatif Bund. Semoga sehat dan bahagia selalu
Wanita yang keren, sosok luar biasa. Sekilas wajahnya mirip bu Iriana Jokowi. Hehehe....
Ulasannya keren menewen, semoga selalu sehat dan sukses