Drama Bukber
Anak tengah saya bukber bersama teman sekelasnya di salah satu cafe desa sebelah. Qadarullah, siang harinya hujan deras banget padahal selama Ramadhan ini belum pernah hujan. Karena lumayan jauh, suami saya kasihan akhirnya nyewa mobil untuk mengantarnya. Kami sekeluarga pun bukber di cafe itu sekalian nengok rumah di perumnas dekat situ. Jadinya berat di ongkos dah haha...
Kali ini si bungsu yang bukber di rumah wali kelasnya. Ternyata hujan deras turun lagi. Habis asar hujan reda, dengan semangat dia berangkat dengan ojol. Tahu-tahu anak saya telepon sambil menahan tangis katanya dia nyasar. Untung suami masih di rumah jadi langsung disusul. Setelah nanya-nanya, memang lokasi yang dibagikan salah. Dan ternyata temannya yang lain juga banyak yang nyasar ke alamat salah tersebut. Setelah tahu banyak yang nyasar, wali kelasnya meminta anak lain untuk menjemput teman yang nyasar. Hadeuh, drama bukber memang ada-ada aja.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen Teh. Sukses selalu
Keren banget, sukses selalu untuk Ibu
Kenyang air mata sebelum buka, ya..kasian. sini bukber di Ambu saja. Cuma berdua dengan Apih
google maps-nya perlu dipertanyakan bund
Mantap