Ernasari Fitriati

Saya adalah orang Kuningan Jabar yang mengajar di SMA Yos Sudarso Majenang Cilacap Jateng...

Selengkapnya
Navigasi Web
Gara-gara Kerang Hijau

Gara-gara Kerang Hijau

Lebaran hari pertama memberikan pengalaman tak terlupakan.

Seperti biasa, setelah sholat dan silaturahmi dengan keluarga dekat, kami ziarah ke makam keluarga bapak di kampung saya. Setelah itu, saya dan adik-adik lanjut ziarah ke makam keluarga ibu di Bulak Munjul Tenjolayar lalu mampir ke rumah adik ibu di sana. Kami semua pun ngobrol sambil menikmati berbagai hidangan.

Pulang dari sana, sehabis duhur perut saya terasa mual. Saya kira karena kecapean saja tapi makin lama makin tak enak akhirnya saya pun muntah-muntah. Lebih dari 5 kali saya ke belakang karena saya ingin membuang semua isi perut juga. Takutnya saya memakan sesuatu yang ga cocok di badan. Ternyata saya diare juga. Keringat dingin keluar deras dan badan rasanya lemas. Setelah beristirahat, sorenya saya mulai enakan. Ibu saya bertanya habis makan apa. Saya pun merinci makanan yang saya konsumsi tadi. Ada opor, rendang ati, dan terakhir makan kerang hijau. Spontan ibu saya berkata, “Kayaknya dari kerang hijau. Bapa No (ayah saya) dulu seperti itu. Ga sengaja makan kerang di nasi rames, langsung muntah berat. Kamu nurunin sifat Bapa No itu. Kalau Ibu kelemahannya di jamur. Makan jamur apapun, langsung sakit”.

Saya jadi ingat dulu pernah makan kerang hijau yang dibeli anak saya saat CFD dan siangnya langsung muntah-muntah. Cuma saya ga kepikiran karena kerang waktu itu. Mikirnya badan saya lagi ga sehat saja. Makan jamur juga ga masalah di perut saya. Setelah diberitahu ibu, saya jadi paham kelemahan saya ini dan kapok untuk memakan kerang hijau lagi. Sementara adik-adik saya ga ada masalah memakannya. Mereka sehat-sehat saja saat saya sakit kemarin. Mungkin mereka ga nurunin sifat bapak yang ini hehe....

Tak butuh batu Kryptonite hijau untuk mengalahkan saya, cukup kerang hijau saja ahaha....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Teteh mah aya aya wae.. haha.. Jadi pelajaran untuk kedepannya Teh. Hati-hati saat memghadapi barisan Kerang.. haha.. Sukses selalu

16 Apr
Balas

Hahahaa.. kami sklga jg pernah alergi kerang hijau wkt oma msh anak2 say. Pd hal pesta kelg pas seneng2nya. Duuhh ..jd muntaber semua. Kapok skrng

15 Apr
Balas

Mudah mudahan sembuh segera

16 Apr
Balas



search

New Post