Haruskah Cintaku Berakhir, Gurusiana?
Kemarin saya sedih sekali karena tak bisa posting tulisan di Gurusiana. Dari pagi sampai jam 12 malam, saya rutin membukanya, berusaha untuk posting tapi ternyata tak bisa juga.
Saat tahun pertama, saya berusaha memperoleh sertifikat menulis 365 hari. Namun entah kenapa, tak ada balasan apapun ke email saya. Sampai sekarang, saya belum pernah mengajukan lagi. Saya menulis karena saya sudah jatuh cinta pada Gurusiana.
Saya hampir terpeleset beberapa kali karena sistem error tapi berhasil lolos terus. Baru kali ini saya benar-benar tak bisa posting apapun. Saya sedih sekali tapi apa mau di kata.
Apakah tulisan saya selama 3,5 tahun lebih harus berakhir di sini? Entahlah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tetap semangat Bunda. Nggak usah terlalu dipikirkan. Yang penting tetap menulis dan menulis terus .... Bravo
Semangaatt, say. Kejar oma biar kt bs dpt 365 hr & sertfktnya dong...
Semangat terus Bu, aku juga demikian dari Sidrap provinsi Sulawesi Selatan. Banyak ide yang tidak bisa di-posting. Terus berkarya sebagai pejuang literasi.
Cinta yang telah terukir akan sulit dihapus Bunda...sementara mungkin bisa melayang dari ingatan namun akhirnya rasa rindu akan terus mendera untuk memghampirinya, hehe... seperti diriku yang timbul tenggelam Bun,