Setelah hampir 23 tahun, akhirnya saya mendapat kesempatan untuk mengabdi di sekolah negeri. Sebenarnya dulu sudah beberapa kali saya hendak ke luar dari SMA Yos Sudarso Majenang tapi tak jadi terus. Ada yang tinggal menghadap kepala sekolah, eh sayanya pas mudik malah sakit. Ada lowongan di SMA Negeri, tapi Kepala Sekolahnya ga enak sama KS saya yang sedang sakit dan saya pegang kurikulum. Nyoba lagi di sekolah lain, eh dapat panggilan PLPG. Pernah dulu ikut guru bantu atau tes PNS, saya ga lolos, siswa bersyukur sekali. Katanya mereka malah mendoakan saya ga keterima biar di Yos terus ahaha...

Setelah PLPG, saya fokus di SMA Yos Majenang. Mungkin memang jalan saya di situ. Saya bekerja semaksimal mungkin di sana. Sampai akhirnya saya mendapat kesempatan menjadi kepala sekolah di awal tahun 2016. Buat saya itu kepercayaan besar dan berat juga. Saya suka diledekin, masa yayasan Katolik, kepala sekolahnya ibu-ibu berjilbab hihi.....

Namun mungkin sekarang saya baru diizinkan untuk berkarya di tempat yang lain. Minggu kemarin saya melakukan perpisahan dengan anak-anak, guru dan terakhir menghadap yayasan untuk menyerahkan LPJ Kepala Sekolah. Alhamdulillah semua berjalan lancar. Usulan pengganti saya pun langsung disetujui oleh Romo. Setelah semua urusan sekolah tuntas, malamnya saat membereskan berkas, tiba-tiba saya menangis. Berbagai perasaan campur aduk di kepala dan hati saya.Ya senang, sedih, haru, bangga dan lain-lain. Intinya saya bersyukur sekali mendapat kesempatan belajar di SMA Yos Sudarso Majenang, di kelilingi orang-orang baik yang hebat-hebat. Berbagai cerita kehidupan akan menjadi kenangan yang sangat indah dan takkan hilang dari ingatan.

Ya Allah, semoga Engkau ridho dengan apa yang sudah saya kerjakan di sana. Semoga SMA Yos Sudarso Majenang makin sukses dan saya bisa bekerja dengan baik di sekolah yang baru. Aamiin YRA....