Ernasari Fitriati

Saya adalah orang Kuningan Jabar yang mengajar di SMA Yos Sudarso Majenang Cilacap Jateng...

Selengkapnya
Navigasi Web
Membaca Al Qur'an

Membaca Al Qur'an

Bulan Romadhon disebut “bulan Al-Qur'an”, karena pada bulan ini para Ulama sangat akrab dengan Al-Qur'an

Ada kebiasaan para Ulama yang rajin membaca, mengkhatamkan, dan bahkan merenungkan isi kandungan di dalamnya. Bahkan ini dicontohkan oleh suri tauladan kita, Nabi Muhammad ﷺ. Di samping kebiasaan para Ulama yg akrab dg Al-Qur'an di bulan Romadhon juga bulan diturunkannya Al-Qur'an sebagaimana Fiman Allah SWT:

“Bulan Romadhon yang di dalamnya –mulai- diturunkannya Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan keterangan-keterangan yang nyata yang menunjuk kepada kebenaran, yang membedakan antara yang haq dan yang bathil.”_ (QS Al-Baqarah: 185)

Di antara alasan bahwa bulan Romadhon adalah bulan Al-Qur’an yaitu dibuktikan dengan bacaan ayat Al-Qur’an yang begitu banyak dibaca di shalat malam di bulan Ramadhan dibanding bulan lainnya.

Nabi ﷺ pernah shalat bersama sahabat Hudzaifah di malam Ramadhan, lalu beliau membaca surat Al-Baqarah, surat An-Nisa’ dan surat Ali ‘Imran. Jika ada ayat yang berisi ancaman neraka, maka beliau berhenti dan meminta perlindungan pada Allah dari neraka.

Begitu juga para sahabat Nabi seperti Umar Ibnu Khattab mengikuti kebiasaan Nabi tersebut.

Jika mereka yang jelas-jelas manusia yang dijamin surga saja begitu hebatnya berlomba-lomba dalam kebaikan, tentu kita sebagai manusia belakangan yang tidak ada yang menjamin surga, harusnya kita lebih bersemangat lagi dlm menggapai pahala besar, Terkhusus aktifitas membaca Al-Qur'an, mereka memiliki perhatian yang sangat besar. Dalam Lathaif Al-Ma’arif, Ibnu Rajab –rahmatullah ‘alaih– menjelaskan, _“Kebiasaan orang-orang terdahulu di bulan Romadhon ialah membaca Al-Quran dalam shalat dan selainnya."

Kalau kita belum banyak membaca Al-Qur'an bahkan tidak pernah sama sekali membaca Al-Qur'an sebaiknya di bulan ini mumpung masih dalam bulan Romadhon segeralah buka mushaf yg simpan rapih di lemari lemari itu kalau punya lebih dari satu wakafkan kpd mereka yg membutuhkan dan apabila belum bisa membaca Al-Qur'an pergilah ke masjid-masjid belajarlah pada Imam-imam masjid dan insyaa Allah mereka akan mengajarkan kita dg sabar dan mereka tidak menuntut upah sebab buat mereka pahala di sisi Allah jauh lebih besar dan itu menjadi tujuan para Imam-imam masjid itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post