Bunga matahari sungguh indah dipandang mata. Tak jemu memandangnya apalagi di antara hamparan bunga kuning kecoklatan ini berdiri seorang gadis cantik berkulit putih berambut Panjang. Sungguh pemandangan yang menyejukkan mata. Senyumnya merekah bak bunga mekar setaman. Rahmat tuhan yang luar biasa. Sifat bunga matahari yang perlu dicontoh jika mekar semuanya menghadap ke arah yang sama yaitu ke arah terbitnya matahari. Kalaulah kita mau mengambil makna di balik semua itu, tentunya terselip suatu hal luar biasa. Seperti kata pepatah masyarakat Sumatera Barat “ alam terkembang jadi guru”. Artinya sebagai manusia kita belajar dari alam salah satunya dari sifat bunga mata hari tersebut.

Di dunia nyata sifat bunga matahari diartikan sebagai lambang kesetiaan dan kepatuhan. Sifatnya yang sama semuanya selalu menghadap pada arah matahari terbit, ini merupakan ibarat seorang anak manusia yang selalu setia dengan pasangannya. Tak pernah berganti arah meskipun kemana pasangannya bergerak ia akan setia mengikuti pergerakkannya itu. Bahkan perpindahannya dari satu tempat ke tempat lain tak akan membuat dirinya juga akan berpaling. Walau banyak godaan dan rintangan ia akan selalu berpegang teguh dengan satu arah yakni pasangannya tersebut seperti suami ataupun istri. Itulah alasan mengapa bunga matahari dikatakan sebagai lambang kesetiaan.

Bunga matahari juga diibaratkan sebagai symbol kepatuhan. Mengapa demikian, karena sifatnya yang selalu mengahadap ke arah cahaya matahari. Seperti seorang anak kapan pun ia dilarang atau diperintahkan oleh orang tuanya, selama tidak bertentangan dengan agama wajib dipatuhi. Inilah sikap yang harus dimiliki oleh semua anak manusia sehingga tidak akan ada lagi anak yang melawan atau durhaka ke orang tuanya. Semuanya akan sadar bahwa tidak mendengarkan perkataan orang tua akan berdosa dan berakibat fatal bagi si anak karena dapat membuat hidupnya selalu dalam kesusahan. Untuk itu marilah kita meniru sikap bunga matahari yang senantiasa setia dan patuh pada pasangannya, orang tuanya, bahkan pimpinan atau aturan yang ada.

Tagur ke-96

#TantanganGurusiana