ERNAWATI SUGISTINA

Aku lahir di kota Marmer Tulungagung Jawa Timur, tanggal 27 Mei 1978 . Keinginanku untuk bisa menyampaikan apa yang kulakukan kurasakan, kuinginkan dan ku harap...

Selengkapnya
Navigasi Web
PENDIDIK PAUD YANG ' ENGAGING ' ......................

PENDIDIK PAUD YANG ' ENGAGING ' ......................

Tantangan menarik bagi setiap pendidik adalah bagaaimana dia bisa berada diposisi mana saja dalam mengatualisasikan dirinya. Bahkan pada era sekarang ini dimana guru merdeka dan guru penggerak sedang jadi bahan perbincangan sekaligus geliat positif dalam peningkatan kualitas pendidikan di negeri ini. Tentunya tidaklah salah kalau penilik juga mampu menangkapnya sebagai suatu perubahan yang bisa dijadikan sebagai penggerak motor pembimbingan untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD.

Beberapa saat lalu ada perbincangan menarik yang dilakukan oleh bapak menteri pendidikan dan kebudayaan beserta artis Dian Sastro yang mengungkapkan salah satu hal yang penting dimiliki oleh seorang pendidik adalah "engaging". Apa itu? dalam bahasa inggris dapat diartikan sebagai sesuatu yang menarik/menyenangkan.Yang selanjutnya lebih dapat di pahami sebagai sebuah kemampuan untuk bisa mengelola/menjaga pembelajaran agar terarah dan fokus sehingga dapatkan hasil yang optimal.

Bagaimana seorang pendidik yang memiliki kemampuan "engaging" itu, hal dapatlah ditarik dari paradigma "engaging learning". Dimana seorang pendidik PAUD dapat mengelola pembelajarannya dengan merancang tugas yang pertama adalah, menantang peserta didiknya baik ketrampilan berpikir dan ketrampilan sosialnya. Pada tataran implementasinya dapat dalam bentuk grup-grup diskusi yang akan memunculkan banyak jawaban benar dari satu masalah yang disampaikan. Kedua adalah otentik, disini pendidik dapat merancang kegiatan yang berbasis riil atau nyata. Dimana lingkungan anak hidup, bagaimana dia hidup seharusnya baik pada diri maupun lingkungannya. Sebagai contoh tugas-tugas dirumah ataupun saat dia bekerja nanti: untuk AUD membantu melipat selimut, melipat baju sendiri,mencuci piring, merapikan rumah dan sebagainya. Dan yang ketiga adalah integratif, keterpaduan diantara keduanya. Disini pendidik mampu mendorong anak untuk dapat menghasilkan produk dari proyek yang diberikan.

Pelibatan yang utuh antara pendidik dan anak didik , mengaktifkan proses pembelajaran lebih optimal.Jadi tak lagi ada pembelajaran yang membosankan karena hanya berkutat pada orientasi pengetahuan saja tapi juga kompetensi. Merubah pola pikir untuk melihat lebih jauh dan dalam pada setiap proses pembelajaran sebagai suatu yang akan mengevaluasi diri dan memotivasi para pelaku pendidikan untuk terus lebih baik. Jadikan langkah kecil ini sebagai pijakan untuk melompat lebih jauh dan tinggi. SEMOGA

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post