Ernawati Sulistiyaningsih

Ernawati Sulistiyaningsih, biasa dipanggil Erna. Lahir di Purwokerto, 01 Januari. Kini mengajar di SDN POndok Bambu 01 Pagi, Jakarta Timur. Tinggal di daerah Pu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Alya dan Arya Bersaudara
Clipart.Email

Alya dan Arya Bersaudara

# Tantangan Gurusiana # Tantangan menulis hari ke-89 Alya dan Arya Bersaudara (Tamat) Alya dan Arya bahagia melihat wajah ceria keluarga Adi. Setelah berbincang-bincang sejenak, Alya dan Arya pamit kepada Emak dan Adi. Mereka berjanji untuk kembali lagi. Diperjalanan pulang, Alya dan Arya bercerita tentang keluarga dan kegiatan di sekolah. Mereka baru menyadari kalau ternyata mereka satu sekolah dan rumahnya berdekatan hanya dibatasi sungai. Alya telah sampai di rumah. Mereka berpisah, Arya melanjutkan perjalanan menuju rumah. Alya bercerita tentang teman barunya, Arya dan Adi. Alya bercerita kalau Arya adalah anak piatu. Ia tinggal hanya bersama ayahnya. Ayah Arya pekerja keras dan dermawan. Tiba-tiba Alya menyampaikan keinginan yang membuat ibunya terkejut. " Ibu, saya ingin memiliki ayah seperti Arya," pinta Alya seraya memeluk ibunya. Ibu terdiam sejenak dan berkata," Mintalah kepada Allah, Anakku!" Ibu memeluk Alya sambil mengusap kepalanya. Minggu pagi sebelum ke toko, Ibu menitipkan 2 wadah berisi kue-kue untuk Arya dan Adi. Alya menemui Arya di pasar. Rencana mereka akan berkunjung ke rumah Adi membawakan makanan dan minuman untuk keluarga Adi. Keluarga Adi sangat senang atas kehadiran dan pemberian mereka. Alya dan Arya pamit pulang. Diperjalanan menuju rumah, terdengar suara Adzan. Mereka memutuskan singgah sejenak di masjid mengikuti shalat berjamaah. Selesai shalat di teras masjid, Arya berkata," Bahagianya jika kita bisa shalat berjamaah setiap hari ya, Alya?" Sesungguhnya pahala bagi orang yang berjamaah 27 kebaikan memberikan 1 wadah lagi untuk Arya dan ayahnya." " Iya benar apa yang kamu sampaikan," jawab Alya. " Kalau kita menjadi satu keluarga, setujukah kamu?" tanya Arya menatap wajah Alya menanti jawaban. " Ya, aku setuju, coba kau tanyakan ke ayahmu!" kata Alya. " Baiklah nanti aku sampaikan ke ayah, sekarang kita pulang yuk!" ajak Arya. Sebelum berpisah Alya memberikan kue untuk Arya dan ayahnya. Sesampainya di rumah, Arya memberikan kue pemberian Alya ke ayahnya. Sambil menikmati kue, Arya menyampaikan maksudnya. " Ayah, aku ingin memiliki Ibu seperti Alya, aku ingin Alya dan ibunya tinggal dan makan bersama kita," ucap Arya penuh harap. Ayah terkejut mendengar permintaan anaknya. Sudah lama ia ingin mencarikan ibu yang menyayangi Arya sepenuh hati. Ayah menerima permintaan Arya. Esok hari, Alya menemui Arya dan menanyakan keputusan ayahnya. Dan Alya juga menceritakan hasil pembicaraan dengan ibunya. Dengan hati gembira, mereka merundingkan langkah selanjutnya. Mereka menyampaikan kabar gembira kepada orang tua masing-masing. Pada hari yang ditentukan, dilangsungkan pernikahan kedua orang tua mereka. Betapa senang Alya dan Arya. Kini mereka berdua menjadi saudara. Apa yang mereka inginkan terlaksana. Shalat berjamaah bersama ayah dan ibu di masjid dan di rumah. Saat ayah dan ibu bekerja, mereka pergi ke sekolah dan bermain di rumah bersama-sama. Kehidupan mereka semakin berwarna dan bahagia. Tamat Jakarta, Ahad, 12 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ending yg bahagia, semoga samawa ya. Barakallah

12 Apr
Balas

Aamiiin .. Wafik Baarakallah ibu Era

12 Jun



search

New Post