Bermain Lempung Tepung
#Tantangan Gurisiana #Tantangan menulis hari ke-22 Bermain Lempung Tepung Hari ini aku ingin mengajak anak-anak bermain membentuk dengan lempung tepung. Pembelajaran yang dikemas dengan model PAKEM ( pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan). Aku ingin dengan kegiatan bermain membentuk lempung tepung, anak-anak bebas kreatif membentuk benda-benda sesuai keinginannya, aktif membuat berbagai bentuk dan menyelesaikan tugasnya sesuai waktu dengan hasil yang baik, dan tentunya anak-anak senang mengikuti kegiatan ini. Dua hari sebelumnya, aku memberi tugas anak-anak membawa bahan dan alat yang dibutuhkan, yaitu : 1. 100 gram garam 2. Pewarna makanan 3. 1 sendok makan minyak goreng 4. 200 gram tepung terigu 5. Wadah kecil 6. Cetakan agar-agar Alhamdulillah hari ini semua anak membawa tugas yang sudah diberikan. Setelah pembiasaan dan kegiatan literasi pagi, kami memulai pembelajaran bermain membuat lempung tepung yang merupakan pembelajaran tema 5 kelas1. Kegiatan di awali dengan berdoa dan mendengarkan tata tertib dan petunjuk cara membuat lempung tepung. Masing-masing anak membuat sendiri lempung tepung. Cara membuat lempung tepung ini sangat mudah, yaitu: 1. Larutkan 100 gram garam dengan sedikit air hangat 2. Teteskan pewarna makanan sesuai keinginan anak. 3. Masukkan 1 sendok makan minyak goreng. 4. Aduklah semua bahan-bahan diatas sampai tercampur rata. 5. Lalu masukkan 200 gram tepung terigu, aduk dengan tangan sampai adonan siap di bentuk Setelah melihat dan mendengarkan ibu guru menyampaikan langkah-langkahnya, anak-anak mencoba sendiri membuat sesuai petunjuk ibu guru. Anak-anak begitu antusias dan senang mempraktekkannya. Ada yang mulai memasukkan bahan, mencampur, mengaduk dengan tangannya. Arif yang semula merasa jijik memegang adonan, melihat sayyid dan kawan-kawannya senang, akhirnya pelan-pelan dengan bujuk rayu ibu guru, ia mau mencobanya juga dan ternyata ia mulai terlihat aktif berekplorasi membuat aneka bentuk dari lempung tepung. Setelah adonan selesai, anak-anak mulai membuat bentuk-bentuk sendiri. Meteka berkreasi sesuai keinginannya. Ada yang membuat kue tart, kapal terbang, wajah ayah dan ibunya, dan ada sebahagian dari mereka yang membiatnya dengan cetakan agar-agar yang lucu dan menarik. Hasil kreasi mereka dikumpulkan di wadah khusus. Ibu guru memberi kesempatan kepada setiap anak untuk ke depan kelas mempresentasikan hasil karyanya. Alhamdulilalh, anak-anak senang dan berani menceritakan karyanya. Mereka ingin mencoba kembali di rumah. Ibu guru memberikan reward kepada anak-anak dengan sebuah bintang. Setelah pulang sekolah, mereka membawa karya mereka untuk diperlihatkan kepada ayah dan ibu di rumah. Pondok Bambu, 5 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Anak saya juga buat ini Bu. Orang tua lebih tenang karena bahan mainannya aman.
Kelas 1 ya bu putra/i nya? ... senang pasti putra/i nya
Iya Bu. Di rumah dibuat lagi sendiri lempungnya.
Kereen ... semoga menjadi anak yg kreatif dan sehat selalu
Kreatif bu
Terima kasih ibu ernae baik hati