Ernawati Sulistiyaningsih

Ernawati Sulistiyaningsih, biasa dipanggil Erna. Lahir di Purwokerto, 01 Januari. Kini mengajar di SDN POndok Bambu 01 Pagi, Jakarta Timur. Tinggal di daerah Pu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Celotehmu Obat Kangenku

Celotehmu Obat Kangenku

#Tantangan Gurusiana #Tantangan menulis hari ke-85 Celotehmu Obat Kangenku Memasuki minggu ke-4, anak-anak belajar di rumah sejak wabah pendemi corona menyebar di negeri tercinta. Guru, murid, dan orang tua hanya bisa saling bertegur sapa, bertanya tentang perkembangan belajar dan kondisi kesehatan peserta didik melalui media sosial group Whatshapp. Setiap hari guru memberikan materi dan tugas terjadwal yang akan dilakukan dan dikerjakan oleh peserta didik. Setelah orang tua mengirim dokumentasi hasil pekerjaan yang sudah dilakukan oleh anak. Guru memberikan reward berupa semangat, pujian, dan penilian. Hari ini saya memberikan mata pelajaran PKN diintegrasikan dengan Bahasa Indonesia. Saya menugaskan anak untuk melakukan kegiatan membantu ibu memasak di dapur membuat sayur untuk makan siang. Anak menuliskan yang dilakukan dan bagaimana perasaannya memasak bersama ibu. Orang tua mengirimkan dokumentasi saat anak makan sayur, bekerja di dapur dan pengalaman mereka memasak. Saya membaca satu persatu tulisan mereka. Terbayang kembali keseharian saya bersama mereka di pagi hari. Meminta mereka menulis tentang topik yang aku sampaikan, kemudian aku membaca dan memberikan stempel bintang senyum di diary mereka. Kerinduan itu terobati walau tanpa reward si bintang senyum, saat membaca celotahnya hari ini. Ini beberapa contoh tulisan murid-muridku. Chelsea, muridku yang ceria, senang bercerita dan pandai menulis Hari ini tugas dari bu guru untuk bantu bunda memasak. Bunda tanya aku mau makan sayur apa untuk makan hari ini. Aku suka sayur bayam campur wortel. Jadi tadi buda pergi ketukang sayur untuk beli sayur bayam dan wortel. Aku juga minta dibeliin buah semangka, seger sekali. Buahnya manis dan enggak ada bijinya. Bunda minta tolong aku untuk cuci wortel dan bayam setelah itu aku memotong wortel dan bayamnya. Kata bunda cuci bayam harus dengan air garam direndam selama 5 menit, supaya binatang yang hidup didaun bayam mati. Lalu bunda yang masak air dipanci. Aku udah enggak sabar tunggu airnya sampai mendidih karna aku mau yang masukin wortel dan bayamnya. Aku suka masak sayur bayam bareng bunda. Ternyata bahan buat masak sayur bayam itu gampang sekali. Nanti kalau aku sudah besar aku jadi bisa masak sayur bayam yang enak seperti sayur bayam bunda. Terima kasih bunda sudah ajarin aku masak sayur bayam. Labibah, si manis yang pendiam, tekun dan senang mewarnai gambar. Tadi aku senang membantu mamah tapi tadi aku takut kepotong terus aku suka cuci sayuran sambil aku main air terus aku masukin sayuranya tapi pas itu memasukannya panas bu😊 Aku kangen sama ibu Erna dan aku kangen sama teman teman aku loVe. Labby, si ganteng yang shaleh dan paling senang di panggil pak ustadz. Senang banget saat diberi tugas membantu mamah masak sayur. Aku masak sayur bayam. Aku mengupas kulit wortel, petikin sayur bayam, dan mencucinya. Aku belum boleh masukin sayur karena airnya mendidih kata mamah. Mamah mematikan kompor. Dan menuangkan sayur bayam ke mangkuk. Labby makan sayur sama nasi. Enak sekali. Terima kasih ibu guru Erna. Labby kangen sama ibu guru. Khansa, anak rajin, pandai, sopan, dan lembut tutur katanya. Ibu guru khansa hari ini bantu mamah masak sayur asem. Khansa bantu memotong dan memetik sayuran. Khansa juga bantu mamah menggoreng tempe dan tahu. Khansa suka sekali sayur asem. Khansa senang sekali bisa membantu mamah. Khansa sayang ibu guru, terima kasih ibu Erna sudah ajarin Khansa membaca dan menulis. Hari ini Khansa juga diajarin masak sama mamah. Khansa kangen ibu Erna. Ryo, murid l yang sudah pandai menulis dan anak lelaki yang tulisannya paling bagus. Hari ini mamahku kerja. Jadi aku memasaknya sore sepulang mamah bekerja. Kata ibu guru kalau mamahnya bekerja boleh menunggu mamah. Aku senang hari ini bersama mamah memasak sayur sop. Tetnyata gampang memasak sop. Aku membantu mengupas kulit wortel dan memetik buncis. Aku juga mencuci dan memotong sayuran. Setelah masakannya selesai, aku makan bersama nasi. Enak sekali sop buatan aku. Terima kasih ibu guru. Aku kangen sama ibu guru Erna, kapan ke sekolah lagi ya? Banyak tulisan yang dikirim. Tak dapat saya tulis satu persatu. Tetapi senang sekali mereka terlihat bahagia bersama orang tua dan kondisinya sehat. Orang tua semakin sabar membimbing dan mendidik mereka di rumah. Coloteh mereka adalah obat kangen karena lama tak jumpa. Ah, ternyata dibalik musibah ada hikmah dan hidayah yang Allah berikan kepada hambaNya. Orang tua semakin perhatian dan merasakan langsung bagaimana mendidik mereka, seperti halnya ibu dan bapak guru di sekolah. Semoga kita semakin belajar untuk selalu bersyukur dalam setiap keadaan. Aamiiin Jakarta, Rabu, 8 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin yra. Benar sekali bu Erna.

08 Apr
Balas

Iya bu Reda.. terima kasih terus setia mampir , baarakalla bu Reda

09 Apr



search

New Post