Ernawati Sulistiyaningsih

Ernawati Sulistiyaningsih, biasa dipanggil Erna. Lahir di Purwokerto, 01 Januari. Kini mengajar di SDN POndok Bambu 01 Pagi, Jakarta Timur. Tinggal di daerah Pu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Prosedur Ketat di Rumah Sakit

Prosedur Ketat di Rumah Sakit

#Tantangan Gurusiana #Tantangan menulis hari ke-75 Prosedur Ketat di Rumah Sakit. Ini kali pertama saya harus berkunjung ke sebuah rumah sakit karena keperluan yang sangat mendesak. Saya pergi ditemani suami. Berpakaian tertutup, masker, kaos kaki, jaket bertutup kepala dan berdoa sepanjang jalan adalah bagian dari ikhtiar saya. Sampai di rumah sakit, kami harus melewati berbagai prosedur. Sebelum masuk tampak tenda besar dengan beberapa petugas, kami diperiksa suhu tubuh dan diberi label hijau bahwa kami sehat. Berbagai spanduk nampak terpasang dibeberapa titik yang berisi peraturan yang harus ditaati pengunjung, contohnya bertuliskan "Pasien rawat inap tidak diperbolehkan dijenguk," ada juga tulisan lain himbauan menerapkan jarak berinteraksi dengan orang lain yang berbunyi "Jaga jarak fisik 1 meter dengan orang lain." Pintu masuk hanya dibuka satu jalan, sementara pintu yang biasanya dibuka untuk pelayanan atau menerima kunjungan di tutup. Pintu masuk dijaga ketat oleh 2 petugas keamanan dan hand sanitizer diletakkan dibeberapa titik. Nampak juga sebuah spanduk bertuliskan keharusan menggunakan masker dan menggunakan hand sanitizer terpampang di depan apotik sebelah pintu masuk ruang rawat. Hanya orang yang memegang kartu tunggu saja yang boleh masuk dan menjaga pasien. Kartu tunggu hanya diberikan satu untuk setiap pasien. Saya melihat ada beberapa orang saja yang terpaksa menunggu di luar rumah sakit karena tidak diperkenankan masuk. Saya menyampaikan maksud kepada petugas keamanan. Beliau mengizinkan masuk tidak melalui pintu yang biasa untuk informasi atau pendaftaran. Saya diarahkan oleh petugas rumah sakit. Suasana di dalam rumah sakit sangat sepi hanya ada 1 atau 2 orang yang lalu lalang. Kursi tunggu diberi jarak dengan label tanda silang berwarna hitam. Saya sendiri menuju ke bagian informasi dan pendaftaran. Ternyata hari ini sang tenaga kesehatan tidak bertugas. Saya memutuskan pulang dan diperjalanan salah seorang sahabat menyampaikan berita gembira bahwa ada tenaga kesehatan yang siap datang ke rumah. Alhamdulillah Allah Maha Baik mengabulkan permohonan saya melalui cara yang lain. Terima kasih sobat! Sedemikian ketatnya prosedur sebuah rumah sakit untuk menghindari meluasnya penularan virus covid 19, hal ini juga sudah seharusnya disikapi dengan baik oleh setiap warga untuk tetap tinggal di rumah saja, menjaga kesehatan, menjaga imunitas tubuh, dan menjaga anak-anaknya untuk tetap tinggal di rumah, agar penularan virus ini tidak semakin meluas dan kembali memakan banyak korban. Dan yang tak kalah penting menjaga Hablumminallah yang semakin baik, memohon diwaktu-waktu terbaik agar wabah ini segera hilang dari Indonesia sebelum bulan Ramadhan tiba. Aamiin YRA. Jakarta, Ahad, 29 Maret 2020 #Selamat tinggal covid 19 #Selamat datang bulan Ramadhan

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin ya Allah

30 Mar
Balas

Aamiiin YRA.. terima kasih bu Aisyah Jameela

31 Mar

Semoga kita semua diberikan kesehatan di tengah wabah corona yang melanda negeri tercinta. Aamiin yra

29 Mar
Balas

Aamiiin Ya Allah ... sedih apalagi bila ingat anak yang jauh menuntut ilmu di daerah... nelongso rasane ya bunda Reda, matur suwun

29 Mar



search

New Post