Tagur hari ke 4

Dikijangin siswa

Sudah dua hari USP online dilaksanakan,walaupun ada kendala masih bisa diatasi. Siswa yang ada kendala HP dan jaringan melaksanakan ujian di labor komputer sekolah.Semua berjalan lancar dan hasil ujian bisa di cek langsung oleh proktor sekolah.

Pada hari ketiga sudah mulai terjadi beberapa keganjilan. Dari hasil ujian terjadi keanehan,siswa yang jarang masuk atau dibawah rata-rata memperoleh nilai yang tinggi sedangkan siswa yang biasanya juara mendapat nilai sedang.

Setelah dilakukan beberapa analisa,akhirnya ditemukan bahwa beberapa siswa bisa menggelabui proktor dan bisa keluar dari pantauan proktor dan mereka bisa membuka aplikasi lain tanpa bisa dideteksi bahkan mereka bisa melakukan diskusi online waktu ujian.

Di hari ketiga proktor mengganti tekhnik aplikasi,akhirnya bisa ditemukan kecurangan yang dilakukan siswa. Bahkan bisa dicatat siapa dan kapan mereka melakukannya.

Akhirnya waka kesiswaan mengambil tindakan dengan memanggil mereka dan memberi sangsi untuk melaksanakan ujian kembali.

Dari apa yang dilakukan siswa tadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa kecurang bisa dilakukan siapa saja tanpa mengenal usia. Ada faktor pendukungnya yaitu niat dan kesempatan. Siswa era milenium memiliki kemampuan IT yang tinggi.

Sebagai guru kita harus bisa mengarahkan hal tersebut kearah yang lebih baik dan hal itu tidak terlepas dari landasan dasar seseorang yaItu keimanan yang kita peroleh mulai dari keluarga,lingkungan dan sekolah. Sebagai orang tua kita juga harus bisa mengetahui perkembangan anak kita karena perkembangan IT yang tidak dilandasi iman akan merusak perkembangan mental anak kita.

Kesalahan yang dilakukan anak berawal dari kebijakan orang tua. Orang tuang tua yang otoriter akan melahirkan anak yang kurang percaya diri. Demikian juga sebaliknya orang tua yang demokratis akan menciptakan anak yang percaya diri. W

Payakumbuh,18 Maret 2022