Ernes

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TAS RAJUT HANDMADE

TAS RAJUT HANDMADE

Memanfaatkan waktu dengan melakukan pekerjaan yang bermanfaat sangat diperlukan agar hari yang kita lalui menjadi berkualitas dan bernilai guna. Apalagi dimasa pandemi sekarang yang semuanya serba di rumah saja,mulai dari WFH sampai beribadahpun di rumah saja.

Seandainya kita dapat memanfaatkan situasi sekarang dengan hal yang bermanfaat maka hal ini akan terasa menyenangkan. Inilah yang telah saya lakukan sejak tamat SLTA dulu,yaitu belajar membuat rajutan. Saya tertarik dengan hasil rajutan ibunda. Saya tertarik dengan rajutan ibunda berupa taplak meja dan sprei,hanya saja motif rajutan dulu dengan sekarang sangat berbeda.

Motif rajutan zaman dulu hanya terpaku pada beberapa motif saja,sedangkan motif rajutan sekarang sangat berfariasi mulai motif prada, crocodile, macaroni, buble dan masih banyak motif lainnya yang bisa di cari di pinteres ataupun you tube. Begitu juga benangnya bermacam_macam mulai dari policery, polyindo,benang katun dan masih banyak jenis lainnya.

Hasil rajutanpun sangat berfariasi mulai dari tas, sepatu, gantungan kunci, baju ataupun baby set . Bagi saya merajut disela-sela waktu luang sangat menyenangkan ,apalagi jika pekerjaan yang sifatnya menunggu. Saya tidak merasa risih mengeluarkan benang dan hakpen sewaktu menunggu antrian di bank ataupun di kantor pajak. Bahkan di sekolahpun jika jam mengajar agak longgar akan saya gunakan untuk merajut.

Lama-kelamaan kebiasaan saya ini mengimbas pada beberapa teman dan mulailah terbentuk beberapa kelompok rajut di sekolah tempatku mengajar. Teman-teman sebagian memang sudah ada yang punya skill merajut tapi ada juga yang baru pertama kali memegang hakpen atau jarum rajut.

Karena sudah terbentuk komunitas rajut dikalangan guru-guru di sekolah dan lahirlah beberapa produk dari teman-teman seperti tas rajut,kotak pensil dan beberapa gantungan kunci. Atas usul beberapa teman kami bermaksud menyalurkan pada siswa.

Setelah direkomendasikan ke sekolah maka keterampilan ini boleh diajarkan pada siswa. Melalui forum An Nisa' yang dilakukan setiap hari Jumat minggu kedua setiap bulan mulailah diajarkan tekhnik rajutan ini.

Memang butuh kesabaran mengajarkan kepada siswa,ada yang cepat paham ada yang agak susah bahkan ada yang patah semangat karena susah menurut mereka. Kepada siswa kami beri waktu 4 sampai 5 bulan sampai untuk mengumpulkan hasil karya mereka.

Hasil karya siswa ini dapat di tampilkan pada bazaar sekolah bersama hasil keterampilan lainnnya. Siswapun merasa senang karena mereka juga menghasilkan uang dari jerih payah mereka. Dan manfaat yang paling dirasakan adalah berkurangnya ketergantungan pada gadget.

Mohon maaf tulisan saya ini masih jauh dari kesempurnaan karena saya masih belajar . Mohon bimbingan dari admin dan teman-teman semua.

Payakumbuh, 6 Maret 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul Bu..dulu saya pernah dibuatkan baju dari rajutan oleh nenek. Senang sekali memakainya.

22 Aug
Balas

T ksh komennya bunda

21 May
Balas

Tasnya bagus bu...

20 May
Balas

Tasnya bagus bu...

20 May
Balas



search

New Post