Selembar Kertas Bernama Sertifikat
Guru, itulah profesi yang sudah sepuluh tahun ini saya jalani. Sebagai guru, saya terus berusaha meningkatkan kompetensi diri. Sudah banyak pelatihan yang pernah saya ikuti. Pelatihan terkait pengembangan media pembelajaran, kurikulum, dan juga pengembangan diri. Pelatihan itu ada yang saya ikuti atas rekomendasi kepala sekolah dan ada pula yang atas keinginan saya sendiri.
Salah satunya, saya pernah mengikuti pelatihan pengembangan media pembelajaran di BTKP DIY. Saya tertarik mengikuti pelatihan itu karena ingin bisa mengembangkan media pembelajaran yang berbasis TI. Suatu media yang menjadikan anak-anak lebih tertarik mempelajari ilmu tertentu, karena mereka bisa belajar sambil bermain gadget dan berselancar di internet. Teknologi yang saat ini sangat digandrungi.
Sertifikat yang saya peroleh sampai saat ini belum terasa penting bagi saya. Saya hanyalah guru honorer yang baru saja selesai menjalani PLPG. Bagi saya, ilmu yang saya perolehlah yang terpenting. Sertifikat adalah bonus kedua. Setelah saya bersertifikat sebagai guru profesional, mungkin sertifikat itu akan berguna bagi pengembangan karir saya melalui PKB.
Sertifikat sebagai guru profesional, itulah sertifikat yang sangat ingin dimiliki oleh para guru dewasa ini. Karena dengan itu, berarti guru itu layak menduduki jabatan profesional guru. Apalagi seiring dengan tunjangan profesi yang akan diterima sebagai wujud penghargaan terhadap profesi guru. Akhirnya setelah sepuluh tahun mengajar, saya pun mendapat sertifikat tersebut. Sertifikat yang menyatakan bahwa saya layak berprofesi sebagai guru. Tentunya ada konsekuensi-konsekuensi dari diterimanya sertifikat tersebut. Terutama peningkatan kompetensi guru secara berkelanjutan. Saya sangat setuju dengan hal itu. Guru memang harus terus meng-upgrade kemampuan agar dapat membekali peserta didik dengan kompetensi yang diperlukan di abad 21. Dengan sertifikat-sertifikat yang saya peroleh dari pelatihan/diklat/workshop tersebut, semoga saya dapat meningkatkan kompetensi profesional saya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar