Catatan Akhir tahun
Catatan Akhir Tahun
Oleh Erni Setianingrum
Instansi : SMPN 198 Jakarta
Desember 2023, tinggal menghitung hari tahun akan berganti. Tidak terasa waktu cepat sekali berlalu. Maka sia-sialah orang yang menyia-nyiakan waktu . Demi masa waktu sangat berharga. Setahun terasa seperti satu detik. Perumpamaan itulah yang menggambarkan hidup kita di dunia. Jika tahun akan berganti, ada refleksi yang biasa saya lakukan. Beberapa pertanyaan pemantik yang muncul :
1. Apakah yang sudah dilakukan pada tahun 2023?
2. Apakah ada inovasi dan prestasi yang diraih?
3. Jika ada bagaimana mempertahankannya ?
4. Jika belum ada, apakah yang menjadi kendala ?
5. Dari pertanyaan nomor 3 dan 4, bagaimana tindak lanjutnya ?
Pastinya banyak hal yang terjadi selama tahun 2023. Peristiwa senang, sedih, gembira, haru, kesal, bahagia, kecewa, dan marah. Semuanya berbaur menjadi kenangan yang sulit dilupakan.
Begitu pula yang saya alami sepanjang tahun 2023. Amanah sebagai pimpinan di satuan pendidikan membuat konsentrasi juga harus terbagi-bagi. Mempunyai guru dan tenaga kependidikan sebanyak 52 orang serta 746 murid merupakan tantangan yang besar. Dengan berbagai karakter dan sifat yang dimiliki. Selain itu tanggung jawab sebagai manager dalam semua program sekolah juga harus dilaksanakan.
Dari awal masuk sekolah ini, saya mempunyai visi mengenalkan SMP Negeri 198 Jakarta. Sekolah harus mempunyai branding yang menjadi kebanggaan warga SMPN 198 Jakarta. Tentunya itu membutuhkan kolaborasi semua komponen sekolah. Tidak hanya guru, tetapi juga tenaga kependidikan, murid, dan pastinya orang tua. Ada program yang harus dibuat dan dilakukan untuk mencapai visi tersebut. Kerja giat dan cerdas bersama-sama. Bukan hal yang mudah tetapi dengan keyakinan bisa dilakukan.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah kegiatan literasi. Bagaimana membangkitkan minat murid dalam membaca dan menulis. Ada beberapa program baru literasi yang dilakukan tahun 2023.
Program baru yang dijalankan oleh perpustakaan adalah perpustakaan keliling, kunjungan murid ke perpustakaan, dan duta literasi. Cara yang dilakukan adalah petugas perpustakaan meminjamkan buku ke setiap kelas. Selama 1 minggu buku akan diganti. Setiap murid yang ada di kelas mempunyai tugas untuk membaca dan membuat sinopsis buku-buku yang dipinjamkan perpustakaan. Sinopsis dibuat dengan gaya masing-masing tidak boleh sama dalam penulisannya. Ini untuk menghindarkan mereka mencontek pekerjaan temannya.
Untuk kunjungan murid ke perpustakaan, setiap pembiasaan literasi dibuatlah jadwal. Jadi bergantian kelas yang masuk ke perpustakaan. Tujuannya supaya mereka mengenal dulu perpustakaan sekolah. Bukan tanpa maksud program ini dijalankan, karena ada murid khususnya kelas VII yang belum pernah mengunjungi perpustakaan. Setelah program ini dilaksanakan, murid tersebut terbengong-bengong melihat koleksi pepustakaan SMPN 198 Jakarta. Walau ruangan serba minimalis tetapi koleksi buku lebih dari 1000 judul.
Program yang lain adalah duta literasi. Kriterianya adalah murid yang paling banyak kunjungan dan meminjam buku. Ada satu murid yang memang hobi membaca, setiap hari datang ke perpustakaan dan kesukaannya adalah membaca buku dengan genre petualangan. Maka untuk memberikan motivasi pada yang lain diangkatlah menjadi duta literasi.
Sudin Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Timur juga berkunjung ke SMPN 198 Jakarta. Dalam program mereka road show membaca. Ini merupakan program kemitraan dengan menggandeng lembaga lain menggairahkan minat membaca murid.
Selain program dari perpustakaan, ada juga program membuat majalah sekolah. Langkah pertama adalah membuat tim yang terdiri dari guru dan murid. Kemudian rapat koordinasi untuk membuat konsep dari majalah yang akan dibuat. Setelah itu tim mulai bergerak mencari berita, mewawancarai narasumber, mendesain tampilan, dan lain-lain. Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya terbitlah majalah edisi perdana SMPN 198 yang bernama Sabila News. Suatu prestasi untuk tim majalah. Edisi pertama masih dalam bentuk cetak, sedangkan edisi kedua direncanakan tahun 2024 berbentuk digital. Maka tim juga mengikuti pelatihan majalah digital yang diselenggarakan oleh Media Guru Indonesia (MGI) 5-6 Desember 2023 di SMPN 30 Jakarta. Narasumber yang kompeten yaitu Pak Eko Prasetyo Pemimpin Redaksi MGI membuat peserta bersemangat untuk menyelesaikan tugasnya selama 30 hari ke depan.
Semua program tentunya tidak selalu berjalan mulus. Sehingga refleksi dilakukan setelah program berjalan. Dari refleksi tersebut, maka tim akan mengetahui apa kelemahan dan kendala yang menyebabkan satu program tidak berjalan dengan baik. Lalu setelah dievaluasi akan ada rencana tindak lanjut.
Semoga 2024 belajar dari kesalahan dan permasalahan yang ada, program yang dilakukan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Prestasi baru akan bermunculan.
Cipinang Muara, 8 Desember 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar