Tantangan gurusiana hari ke 169

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2020/2021 untuk kelas 1 SD, VII SMP, dan X SMA/SMK di DKI Jakarta usai sudah. Banyak suka dan duka dalam PPDB tahun ini. Terutama ketika masuk jalur afirmasi dan zonasi. Seleksi berdasarkan usia menjadi polemik di kalangan orang tua. Berdasarkan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta No 501 tahun 2020 tentang petunjuk teknis PPDB tahun pelajaran 2020/2021 dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 43 tahun 2019 tentang PPDB.

Hikmah yang diambil dari PPDB tahun ini, orang tua menyekolahkan anaknya di SD ketika usia sudah mencukupi. Usia yang tepat untuk masuk SD adalah 7 tahun. Mengapa 7 tahun?. Ternyata pada usia 7 tahun anak sudah siap secara fisik, psikologis, kognitif, dan emosi. Berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda.

Namun kenyataannya, banyak orang tua yang melihat anaknya sudah bisa baca, tulis, dan menghitung walau usianya masih 5 tahun sudah disekolahkan SD. Padahal secara emosi banyak yang belum siap.

Hal inilah yang coba diluruskan di DKI Jakarta mulai tahun pelajaran 2020/2021. Diperkuat dalam pasal 5 Peraturan Mendikbud Nomor 44 Tahun 2019, syarat masuk SD, yaitu mengenai batasan usia anak bisa masuk SD. Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa: Anak dapat mendaftar jika berusia 7-12 tahun. Sekolah wajib menerima siswa yang berumur 7-12 tahun. Untuk SMP berusia maksimal 15 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan. Sedangkan SMA/SMK berusia maksimal 21 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.

Peraturan ini terkesan mendadak, padahal jika dicermati aturan ini sudah ada sebelum keluar Permendikbud no 44 tahun 2019. Pada Permendikbud no 17 tahun 2017 juga mensyaratkan usia anak masuk sekolah.

Namanya kebijakan pasti ada yang setuju atau tidak setuju, sesuai dengan pandangannya masing-masing. Rambut boleh sama hitam tapi pendapat berbeda-beda.

Hampir sebulan pelaksanaan PPDB DKI Jakarta. Mulai dari jalur pra pendaftaran tanggal 11 Juni dilanjutkan jalur inklusi, afirmasi, zonasi, prestasi akademik, dan bina RW 15 Juni sampai 9 Juli 2020.

Peserta didik baru yang diterima sudah tercantum namanya di sekolah. Pembelajaran akan dimulai tanggal 13 Juli 2020. Walaupun masih pembelajaran jarak jauh belajar dari rumah. Diharapkan semua stakeholder sekolah sudah siap. Belajar dari pengalaman beberapa bulan di semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Dengan semangat kolaborasi dan berbagi, Insha Allah semua bisa terlaksana dengan baik.

Akhirnya selamat datang peserta didik baru pada tahun pelajaran 2020/2021. Semangat dan giat belajar meskipun belum tatap muka langsung. Tetap jaga kesehatan supaya Covid 19 segera pergi.