Erni Wardhani

QUEEN ERNI ATAWA ERNI BERKATA...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA MELALUI TEKNIK REKAM MEDIS

MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA MELALUI TEKNIK REKAM MEDIS

Tantangan menulis hari ke- 35

Peserta didik adalah insan yang harus kita perhatikan segala sesuatunya. Banyak sekali kekurangan dari peserta didik yang dapat kita benahi sehingga memperkecil tingkat kelemahan mereka. Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi peserta didik adalah dengan Teknik Rekam Medis.

Rekam medis adalah salah satu istilah dalam bidang kesehatan. Berbentuk sebuah kartu yang di dalamnya berisi riwayat kesehatan seorang pasien. Mulai dari identitas pasien, hingga catatan berupa tanggal pertama diperiksa, diadakan diagnosis, hingga tindakan apa yang telah diberikan. Dengan demikian, Ketika pasien datang kembali berobat di waktu yang lain, dokter tersebut dapat melihat riwayat kesehatannya melalui kartu rekam medis tersebut. Jadi kurang lebih kegunaannya adalah untuk mempermudah seorang dokter di dalam menganalisis penyakit pasiennya melalui catatan rekam medis. Dokternya bisa orang yang sama, bisa juga orang yang berbeda. Walaupun dengan orang yang berbeda, namun karena melihat catatan rekam medis, maka dokter yag memeriksa akan mengetahui penyakit pasien tersebut, dan atau yang ada hubungannya dengan diri pasien tersebut dari jejak rekam medis tersebut.

Berdasarkan dari hasil obrolan dengan rekan kantor, kami jadi membayangkan apabila rekam medis tersebut diterapkan dalam pembelajaran, sepertinya akan menarik, sehingga catatan rekam medis ini, bukan hanya bermanfaat bagi guru itu sendiri, akan tetapi akan sangat bermanfaat bagi guru penerus yang mengajar juga anak tersebut, sehingga kekurangan si peserta didik akan cepat terdeteksi melalui catatan rekam medis itu. Bahkan kalau setiap wali kelas memiliki rekam medis siswa asuhannya, sepertinya akan mempermudah mereka dalam mengidentifikasi permasalahan. Rekam medis dapat dimanfaatkan sesuai dengan kapasitas guru tersebut. Kalau sebagai guru, lebih tepat dan bermanfaat apabila rekam medis tersebut dibuat untuk kepentingan mata pelajarannya, sedangkan untuk wali kelas, tentu harus disesuaikan dengan kepentingan masing-masing.

Rekam medis dapat djalankan sesuai dengan kebutuhan. Dapat dilakukan per kelas dengan catatan, hanya siswa tertentu yang memiliki catatan rekam medis, namun bisa juga per siswa yang tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Namun, untuk praktik sederhananya, minimal, kita dapat menerapkan untuk siiswa yang memilki “penyakit” yang lebih parah disbanding dengan teman-temannya terlebih dahulu.

Diagnosis berdasarkan KBBI, diagnosis/di·ag·no·sis/ n 1 penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti (memeriksa) gejala-gejalanya; 2 Sos pemeriksaan terhadap suatu hal; -- medis penentuan jenis penyakit berdasarkan tanda dan gejala dengan menggunakan cara dan alat seperti laboratorium, foto, dan klinik; -- pembanding diagnosis yang dilakukan dengan membanding-bandingkan tanda klinis suatu penyakit dengan tanda klinis penyakit lain;

Jadi di dalam catatan rekam medis kita adaptasi dan modifikasi, disesuaikan dengan kondisi siswa, ketika seorang siswa terdeteksi suatu gejala, kita bisa mencatat di kolom diagnosis, sehingga memudahkan kita untuk memberi tindakan.

Bentuk rekam medis, bisa pula kita adaptasi dari kartu rekam medis dokter, atau bisa pula kita satukan di dalam buku tebal khusus sehingga memudahkan kita dalam mendokumentasikan supaya tidak terpencar-pencar juga. Dengan demikian, kita akan dipermudah untuk memberi Tindakan lanjutan ke siswa yang memang memerlukan Tindakan, sehingga dengan demikian, kita akan terbantukan dengan catatan rekam mmedis tersebut.

Yuk kita coba….

Penullis adalah guru SMKN 1 Cianjur

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

04 Feb
Balas

Terima kasih, yaaa

04 Feb

Selalu keren informasinya Bu Erni Wardhani, Barokallah

04 Feb
Balas

Makasih, ya, Pak

04 Feb

Keren BuCan selalu menginspirasi, patut dicoba nih,

05 Feb
Balas

Nuhun, Bu Neng...

05 Feb

Keren BuCan selalu menginspirasi, patut dicoba nih,

05 Feb
Balas

Patut dicoba dan luar biasa tulisannya BU, salam literasi

04 Feb
Balas

Salam kenal, Pak Agus

05 Feb

Mantap pemikirannya, Bu.Dapat dikolabirasi dg abtara catatan psikologis dan fisik.Atau antara psikis dan fisik.Salam literasi.

04 Feb
Balas

Ya saya juga seperti itu, Pak, biar soft skillnya juga lebih terpantau

05 Feb

Masya Allah... salam literasi

04 Feb
Balas

Salam literasi

05 Feb

Keren sekali gagasan nya ,salam literasi

04 Feb
Balas

Terima kasih Ibu

04 Feb

Keren sekali ulasannya. Menginspirasi.

04 Feb
Balas

Izin follow bun

04 Feb

Gagasannya boleh diadopsi ya bu, salam literasi

04 Feb
Balas

Boleh, Bu. Makasih

04 Feb

Luar biasa, ikutan nyimak.

04 Feb
Balas

Makasih Pak

05 Feb

Luar biasa, ikutan nyimak.

04 Feb
Balas



search

New Post