Erni Wardhani

QUEEN ERNI ATAWA ERNI BERKATA...

Selengkapnya
Navigasi Web

SETELAH WFO, WFH, KINI WFA? SIAPKAH KITA MENJALANINYA?

Tantangan menulis hari ke-134

Dengan semakin longgarnya aturan Covid-19 di Indonesia, maka kita dapat melihat rambu-rambu untuk bekerja normal kembali seperti sediakala. Bekerja secara luring, bertatap muka dengan rekan kerja, dan tentunya dengan anak-anak didik (untuk guru). Namun ternyata belakangan muncul isu bahwa Pemerintah sekarang ini tengah menggojlok penerapan sIstem kerja untuk ASN agar dapat WFA. Setelah WFH (Work From Home), WFO (Work From Office), dan yang terbaru WFA (Work From Anywhere). Saya sudah membayangkan, bahwa ke depan, cepat atau lambat, kita akan mengalami keadaan seperti ini. Namun pada saat itu, saya hanya membayangkan bahwa WFH akan semakin banyak dilaksanakan walau kondisi dan situasi sudah pulih. Saya bayangkan, bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh negara, lima atau sepuluh tahun ke depan akan semakin mempergunakan teknologi untuk pengefektifan waktu, tenaga, dan biaya. Semua menjadi serba paperless. Namun untuk berpikir hingga ke WFA, jujur saya belum bisa membayangkan.

WFO dan WFA sebetulnya hampir sama, hanya kalau WFA, tidak terpaku di rumah karena memang diprogram bukan untuk menghindari virus, atau sedang melaksanakan prokes. Namun ternyata usulan WFA ini dari hasil pengamatan selama pandemi Covid-19. Selama WFH, kita dipandang telah menjalankan kerja dengan hasil yang cukup baik, sehingga kemudian berkembang untuk mencoba WFA. Menurut Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara Satya Pratama, WFA bagi ASN bersifat fleksibel dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Kalau dikaji lebih jauh, diterapkannya WFA bagi ASN dapat meningkatkan keefektifan kinerja dan efisiensi terhadap seluruh birokrasi yang terkadang dirasa berbelit-belit. Nantinya diharapkan mekaisme dan prosedur WFA akan diterapkan secara Flexi Place (pekerjaan dapat dilakukan tanpa kita harus ke kantor atau ke lokasi kerja) dengan pemanfaatan teknologi dan komunikasi untuk menghubungkan seluruh komonen kerja, maupun dengan para pemangku jabatan dari jarak jauh.

Siapa saja sasaran yang akan dikenakan WFA?

1. Instansi yang memiliki jabatan sesuai denga napa yang dipersyaratkan WFA.

2. Instansi yang memiliki setengah dari seluruh pegawainya menguasai penuh teknologi dan informasi (suku cadang lunak maupun perangkat keras).

3. ASN yang tidak bersinggungan langsung dengan publik.

4. ASN yang bekerja di instansi yang memiliki struktur organisasi yang bagus, efektif, dan efiisien.

Jadi, tidak semua ASN akan diberlakukan WFA. WFA hanya akan diberlakukan untuk ASN yang tugas dan fungsinya bersifat administratif biasa.

Dengan begitu, apakah Anda termasuk pegawai yang akan diberi kemudahan untuk menjalankan WFA? Siap-siap saja.

Penulis adalah guru SMKN 1 Cianjur.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tenaga kependidikandan tenaga kesehatan bersinggungan dengan publik. Berarti tidak mengenal wfa

15 May
Balas

Asyik kalau dokter bisa WFA. Pakai ilmu pengobatan jarak jauh. He.he

17 May
Balas

Sebenarnya yang layak untuk WFA itu posisi yang membutuhkan banyak inspirasi dan kreativitas

15 May
Balas

Sebenarnya yang layak untuk WFA itu posisi yang membutuhkan banyak inspirasi dan kreativitas

15 May
Balas

Sebenarnya yang layak untuk WFA itu posisi yang membutuhkan banyak inspirasi dan kreativitas

15 May
Balas

Sebenarnya yang layak untuk WFA itu posisi yang membutuhkan banyak inspirasi dan kreativitas

15 May
Balas

Sebenarnya yang layak untuk WFA itu posisi yang membutuhkan banyak inspirasi dan kreativitas

15 May
Balas

Sebenarnya yang layak untuk WFA itu posisi yang membutuhkan banyak inspirasi dan kreativitas

15 May
Balas

Sebenarnya yang layak untuk WFA itu posisi yang membutuhkan banyak inspirasi dan kreativitas

15 May
Balas

Sebenarnya yang layak untuk WFA itu posisi yang membutuhkan banyak inspirasi dan kreativitas

15 May
Balas

Sebenarnya yang layak untuk WFA itu posisi yang membutuhkan banyak inspirasi dan kreativitas

15 May
Balas

Sebenarnya yang layak untuk WFA itu posisi yang membutuhkan banyak inspirasi dan kreativitas

15 May
Balas

Sebenarnya yang layak untuk WFA itu posisi yang membutuhkan banyak inspirasi dan kreativitas

15 May
Balas

Sebenarnya yang layak untuk WFA itu posisi yang membutuhkan banyak inspirasi dan kreativitas

15 May
Balas



search

New Post