Tantangan menulis hari ke-137

Tak terasa, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah di depan mata. Banyak orang tua yang menjapri sekadar bertanya kapan PPDB dimulai. Untuk sekolah swasta memang penerimaan peserta didik selalu lebih awal dari sekolah negeri. Namun sekolah yang sudah stabil dan pasarnya memang sudah ada, tidak buka PPDB sebelum waktunya. Jadi membuka penerimaan berdasarkan waktu yang telah ditetapkan. Hari ini, tepatnya pada tanggal 17 Mei 2022, secara resmi Bapak Ridwan Kamil bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Bapak Dedi Supendi membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022.

PPDB tahap I akan dimulai pada tanggal 6 Juni 2022. Untuk pembagian akun SMP, akan dimulai hari ini, 17 Mei 2022. Jadi nanti pastikan akun anak Bapak dan Ibu sudah diberikan oleh sekolahnya. Di lapangan, ternyata banyak temuan kalau akun SMP tersebut tidak dibagikan kepada peserta didik, atau pura-pura lambat. Hal ini disinyalir dilakukan oleh banyak oknum yang memiliki sekolah swasta, sehingga dengan demikian, sekolah swasta miliknya akhirnya mendapatkan siswa dari yang tidak mengisi akun. Begitu halus permainan mereka dan terlihat rapi, sehingga di lapangan tidak terlihat kelicikan mereka. Untuk itu, mohon pantauan juga dari orang tua siswa agar hal tersebut tidak akan terulang kembali di tahun ini. Pembagian akun dari SMP kepada siswa adalah di tanggal 18 Mei hingga 20 Mei 2022.

Sementara itu, perbedaan (yang merupakan penyempurnaan) PPDB tahun lalu dengan tahun sekarang adalah PPDB di tahun ini tidak menggunakan ranking rapor dan ada penambahan jalur zonasi., yaitu dari angka 68 menjadi 83 zonasi. Tindakan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengakomodasi peserta didik yang berasal dari daerah-daerah perbatasan.

Khusus untuk jalur zonasi, apabila ada pindahan dari kota atau tempat lain, maka peserta didik tersebut harus memperlihatkan KK dari rumah barunya selama minimal 1 tahun. Ini diupayakan agar kejadian di tahun-tahun sebelumnya tidak terjadi, di mana para pendaftar tidak dapat membuktikan KK dari anak yang mau pindah tersebut sudah tinggal di rumah barunya selama minimal 1 tahun. Jadi mereka hanya warga pindahan dadakan. Itu nanti ditolak.

Untuk mekanisme pengaduan permasalahan TIK aplikasi PPDB apabila orang tua murid mengalami hambatan ketika mengisi secara online, maka aturannya adalah melaporkan terlebih dahulu kepada satuan pendidikannya masing-masing. Dari sana, oleh satuan Pendidikan akan diteruskan ke cabang dinas. Cabang dinas selanjutnya yang akan mengurus ke dinas Pendidikan. Adapun hal yang haarus dilakukan adalah:

1. Mengisi formulir.

2. Membuat surat pengantar dari satuan Pendidikan.

3. Bukti yang dilaporkan.

4. Pendokumentasian pengaduan.

5. Tindak lanjut penyelesaian.

Jangan lupa ketika sudah dinyatakan lulus, harap untuk mendaftar ulang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Adapun yang harus dipersiapkan adalah:

1. Dokumen persyaratan harus disiapkan dan harap membawa fotokopi dan perlihatkan yang asli.

2. Siapkan bukti tanda terima yang dicetak dari website PPDB setelah kelulusan.

3. Bagi peserta didik yang tidak mendaftar ulang sesuai jadwal, dan tanpa pemberitahuan, maka akan dianggap mengundurkan diri.

Semoga bermanfaat bagi Bapak dan Ibu yang memiliki anak yang mau melanjutkan sekolah.ke jenjang yang lebih tinggi. Jangan lupa berdoa, semoga Ananda Bapak dan Ibu bisa lolos ke sauna Pendidikan yang diimpikannya. Aamiin.

Penulis adalah guru SMKN 1 Cianjur.