Dua Kali Mimpi Diajak Ibu Pergi Tagur-150
Dua Kali Mimpi Diajak Ibu Pergi
Oleh: Dra. Hj. Erniwati
Ibuku sudah meninggal sejak tahun 2001, namun malam itu aku bermimpi bertemu beliau. Mimpi itu serasa nyata sampai saat ini, padahal aku bermimpi 5 tahun yang lalu. Hari itu aku diàjak ibu untuk pergi ke suatu tempat tetapi tidak jelas nama tempatnya. Aku menolak alasannya, anakku masih kecil. Sepertinya anakku saat itu masih berumur 4 tahunan. Ibu menyuruh aku meninggalkan saja anakku di pondok kecil pinggir jalan yang di dalamnya banyak binatang termasuk binatang buas seperti Harimau. Ketika sudah dua kali ibu menyuruh aku meninggalkan saja, ibu menggenggam tanganku dan kami melangkah bersama. Kulihat ibu memakai baju yang bagus dan masih ku ingat warna baju itu.
Kami menapaki jalan setapak. Sebelah kiri jalan tampak cahaya terang yang berwarna merah, seperti hutan yang sedang terbakar. Anehnya kami tidak merasa kepanasan karena sebelah kanan jalan berupa hutan belukar dan selalu bertiup angin sepoi-sepoi yang begitu sejuk. Perjalanan itu terasa nyaman. kami berjalan sambil bercerita dan tangan ibu tidak pernah melepaskan genggamannya pada tanganku. Ketika perjalanan kami hampir sampai ke ujung jalan aku teringat pada anakku yang kutinggalkan. Kulepaskan genggaman tangan ibu, ibu hanya diam membisu menatapku. Aku berlari ke belakang tempat aku meninggalkan anakku tadi. Aku tak melihat anakku dan binatang buas yang ada di pondok kecil itu masih tetap disitu. Aku tak melihat sedikitpun noda darah, seandainya anakku dimàkan binatang buas. Aku menjerit sekuat tenaga memanggil nama anakku, "Randiiiiiiiiiii". Aku terbangun. Astagfirullah, ternyata itu hanya mimpi.
Lama aku termenung mengingat kembali pertemuan itu. Kemudian aku berwuduk dan shalat malam, baru jam 03.30. Dalam sholat aku bemunajat mohon keampunan segala dosa dan kesalahan beliau agar beliau diberikan tempat yang lapang dan ditempatkan pada tempat terbaik di sisi-Nya. Amin ya Robbal Alamin.
Sebetulnya sudah dua kali aku bermimpi diajak ibu pergi yang pertama saat ibu belum lama meninggal. Hampir setiap malam ibu datang dalam mimpiku. Hari itu ibu datang padaku dengan wajah sedih menatapku, beliau kasihan melihatku.
" Sepertinya kamu lagi bersedih nak, jika rasanya susah, ayo ikut ibu saja!" ajak ibu padaku.
“ Jangan bu, anakku masih kecil, “kataku menolak permintaan ibu.
Kulihat ibu tambah sedih, aku menangis .... aku ingin mendekap ibu tetapi tidak bisa sepertinya ada jarak yang memisahkan. Aku terus menangis dan terbangun dalam tangis. Kulihat jam masih 04.00 wib, Aku lansung berwuduk dan sholat. Dalam doa sholat aku memohon pada Tuhan ," jangan ambil nyawaku dulu ya Allah karena belum sempat aku membahagiakan ibu, ibu yang telah berjuang dengan keringat darah dalam membesarkanku dan kakak-kakakku, meskipun ibuku hanya orang biasa, wanita sederha, tetapi di mataku ibu adalah wanita luar bisa, pahlawanku .... mungkin melalui doaku ibu bahagia di alamnya, izinkan aku mendoakan beliau lebih lama ya Allah, agar terhapus segala dosa yang memberatkan beliau". Di ujung malam air mataku semakin deras ....
Aku ingat saat terakhir ibu yang dirawat karena stroke di rumah sakit Achmad Mukhtar Bukit tinggi. Sebulan dirawat, aku menemani beliau selama 25 hari, kebetulan ibu di rawat sebelum libur sekolah. Tiga bulan kemudian ibu berpulang. Untungnya saat itu aku sedang di kampung. Kalau tidak aku hanya bisa melihat pusara ibu, karena aku bertugas di Ujung Gading. Tempat yang jauh dari kampungku Guguk 50 Kota dengan tranportasi yang kurang lancar pada masa itu. Alhamdulillah Tuhan mentakdirkan aku bisa menyelenggarakan jenazah ibu dari memandikan, mensholatkan sampai mengantar ke pusara. Dan perjalanan pulang dari pusara aku tak kuat lagi, aku pingsan ....
Dua kali sudah aku bermimpi diajak ibu pergi. Jika ada yang ketiga barangkali aku benar- benar akan pergi bersama ibu. Ya Allah izinkan aku diajak ibuku dalam keadaan husnul khotimah. Amin Ya Robbal Alamin.
Biodata
Erniwati dilahirkan di desa Guguk Kab.50 Kota tanggal 9 September 1965. Sekarang bertugas sebagai guru di SMAN 1 Pasaman, Kab. Pasaman Barat. Bisa ditemui di WA 081267402799 dan Email [email protected]

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ibuk Sayang, semoga menang.
Trims ibuk. Amin
mantap ceritanya semoga masuk nominasi bun. salam kenal..
Trims Yenni. Senang berkenalan dg orang awak. Amin
Ma syaa Allah, bundaa... Keren
Trims, cantik....