Kertas Kecil Dalam Laci Meja

Oleh : Dra. Hj. Erniwati

SMA di sekolah Yohana melakukan PBM 2 shif. Untuk shif pagi hanya sampai jam 12.00 dan shif siang sampai jam 17.00. Alasannya keterbatasan ruang belajar, maklum sekolah baru 2 tahun berdiri.

Setiap hari yohana menemukan kertas kecil di dalam lacinya. Kertas itu selalu menanyakan siapa nama yang duduk di kursi dan meja itu. Ia sudah memperkenalkan terlebih dulu namanya Ahmad kelas II.2 Awalnya Yohana tidak menggubris, tetapi karena sudah puluhan kertas kecil yang selalu minta kenalan, akhirnya dibàlas Yohana dengan nama samaran Hani. Sejak itu Yohàna (Hani) dan Ahmad selalu surat suratan melalui kertas kecil yang mereka tinggalkan setiap hari dalam laci meja sekolah mereka.

Sudah sebulan berselang, Yohana dan Ahmad terasa semakin akrab dengan canda dan cerita mereka berdua dalam surat kecil itu tampa pernah bertemu. Yohana penasaran, seperti apa tampangnya uda yang bernama Ahmad itu, karena saat ditanya dengan orang yang sekampung dengan Yohana di kelas itu tidak ada yang kenal dengan nama Ahmad. Maka hari itu ia sengaja datang lebih awal ke sekolah untuk mengamati orang yang duduk di bangkunya itu. Àlamak .... dia ternyata uda Rizal sepupunya yang tinggal di kampung yang berbeda dengan Yohana. "Awas uda Rizal akan kukerjain nanti ", gumam Yohana sendiri dengan senyum yang dikulum.

Pasbar, 07012021