Erni Wijayanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Santri Onar part.3
By eeng

Santri Onar part.3

Dengan nafas yang terengah-engah, gadis cantik yang bernama siti itu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur yang ada di pesantren. Dengan mengerutkan kening, izah (salah satu teman Siti di pesantren) telah menyimpan seribu tanya untuk Siti. Tapi izah hanya diam dan menyimpannya dalam hati. Tiba-tiba Siti menanyakan sesuatu kepada izah. "Izah, kamu tahu nggak, saya habis bertemu dengan siapa?"tanya siti. Siti menceriitakan semua kejadian yang telah dialaminya.

Tepat pukul 15.30, terdengar suara azan Yang sangat merdu. Semua penghuni pesantren mendengarkannya dengan syahdu. Semuanya terasa indah, terasa damai, dan terasa tenang ketika onar mulai mengumandangkan panggilan Allah untuk salat. Siti langsung bergegas ke tempat salat pondok putri. Di sana dia masih tidak percaya kalau dia sudah bertemu dengan orang yang selama ini membuatnya penasaran. Selama tiga hari dia tidak bisa tidur dan tidak enak makan. Cewek manis yang biasanya ceria dan suka bercanda mendadak pendiam. Teman-temannya merasa kehilangan sosok Siti yang dulu sangat menyenangkan.

Tiba-tiba Siti secara diam-diam curhat kepada ketua pondok putri untuk boyong (keluar dari pondok) dengan alasan takut jatuh cinta. Alya (ketua pondok) kaget luar biasa. "Apa hanya karena itu Siti, kamu mau boyong?" tanya Alya. Siti hanya diam tak bisa menjawab. Dia tetap pada pendiriannya. Hingga akhirnya disetujui orang tuanya, karena alasannya masuk diakal dan dimengerti oleh ibunya. Apabila Siti jatuh cinta kepada onar, maka dia tidak akan bisa konsentrasi untuk mencari ilmu di pesantren. Satu Minggu kemudian Siti benar-benar boyong atau keluar dari pondok tanpa mengungkapkan rasa hatinya ke onar. Biarlah menjadi rahasia hati diantara mereka. Alya sang ketua pondok merasa tidak percaya bahwa Siti seorang cewek yang sangat cantik bisa jatuh hati kepada onar yang tidak begitu tampan dengan kulit hitam, hidung mancung dan giginya tonggos. Siti jatuh hati hanya karena suaranya yang sangat merdu dan rela mengeluarkan diri dari pondok tanpa mengungkapkan perasaanya yang selama ini dipendam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hhhhh. Yo mengenaskan yo ngakak... Sukses jeng

16 Nov
Balas



search

New Post