SEKOLAH YANG MEMBUAT PERBEDAAN, SEKOLAH YANG MEMBANTU ORANG TUA SISWA

Oleh : Er Supeno

Dunia pendidikan telah berubah dengan berbagai platform pembelajaran digital yang berdampak pada kinerja sekolah.

Saya memahami bahwa sekolah mesti berupaya membuat gurunya belajar menggunakan berbagai learning tools and resources, memiliki keterampilan digital mulai yang paling dasar seperti membuat dokumen, tabel, grafik, presentasi, memanfaatkan cloud storage, atau berbagai media social.

Belum lagi kebutuhan guru agar semakin melek digital citizenship, yaitu bagaimana tanggung-jawab pada penggunaan teknologi secara sehat, keamanan dan kesantunan dalam pembelajaran daring. Intinya bahwa sekolah membuat gurunya menjadi siap membelajarkan siswa melalui kegiatan daring.

Pertanyaannya, berapa banyak sekolah yang menyiapkan orang tua siswa menghadapi perubahan cara belajar ini agar tidak mudah kaget, panik, lebih-lebih merasa tertekan. Tidak dipungkiri lagi kenyataan bahwa ada orang tua siswa yang cenderung menyerahkan tanggung-jawab pendidikan anaknya kepada sekolah sebab faktor kesibukan atau sebab lain yaitu ketidak-mampuan mendidik anak.

Berapa banyak sekolah yang sepenuhnya membantu orang tua siswa melalui tahapan perubahan agar tidak terjadi penyangkalan, penolakan, atau resistensi terhadap perubahan belajar. Bagaimana orang tua siswa menjadi lebih antusias, optimis, dan lebih berani mengambil tindakan mendidik anak-anaknya ketika di rumah agar dapat membantu mereka belajar dengan baik.

Menyimak video dari sebuah tautan https://youtu.be/9C7-gFtH5Dk kiriman seorang sahabat, saya mendapati pemahaman kini saatnya orang tua lebih berdaya, mendekatkan serta menghadirkan kehangatan bagi anak-anaknya agar mampu merasakan kenyamanan di tengah ketidak-nyamanan di masa pandemic Covid 19.

Sekolah mestinya lebih optimal membantu para orang tua sehingga merasakan betul kemanfaatan layanan pendidikan sekolah yang bermakna, merasa bahwa menjatuhkan pilihan mereka pada suatu sekolah terbukti benar alias tidak salah pilih.

Saatnya sekolah membuat perbedaan, memberikan kebermaknaan, nilai lebih layanan agar kehadirannya tidak sekedar menambah kuantitas sekolah yang kian bertambah banyak mulai dari yang menyasar kaum menengah ke bawah, atau menengah ke atas. Bahkan sekolah tanpa tahu targetkan segmen manapun tidak sedikit jumlahnya.

Lalu, apa yang membuat perbedaan sekolah-sekolah tersebut?