Bu Guru Nadhin (4)
Segera bu Nadhin memberi kabar suaminya.
Melalui telepon terdengar nada kekecewaan dari suami bu Nadhin. “Jadi penempatannya bukan di SMP 4?” Pelan sekali suara suaminya di telinga bu Nadhin.
Suami bu Nadhin hanya tidak menyangka jika penempatan istrinya tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Padahal, segala administrasi dan surat rekomendasi sudah dipenuhi.
Tibalah hari yang dinantikan. Bu Nadhin menyerahkan SK sekaligus melapor ke sekolah tempat bu Nadhin ditugaskan.
Suaminya harus minta izin setengah hari agar bisa mengantar bu Nadhin ke sekolah yang dituju.
Siak, 23 Februari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap tulisannya Bu
Keren banget Bunda ulasannya
Bu Nadhin harus ikhlas dan suaminya harus ridlo. Anggap itu anugrah Allah. Pasti terbaik utk mereka. Slam litrasi. Salam kenal.