Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau disingkat dengan KBBI, memata-matai memiliki arti mengamat-amati dengan cara diam-diam: ~ kekuatan musuh; ada orang yang ~ gerak-geriknya.

Menurut saya, memata-matai boleh dilakukan dalam konteks berperang. Misalnya, memata-matai kekuatan musuh.

Namun, bagaimana kalau memata-matai saudara, teman atau pasangan.

Jika boleh bertanya, untuk apa seseorang dimata-matai?

Jika memata-matai dilakukan kepada teman atau orang terdekat, menurut saya seseorang dalam keadaan bermusuhan.

Hidup akan terasa sangat sempit jika bermusuhan dengan teman atau orang terdekat bukan?

Ada lagi istilah lain, yaitu tajassus. Tajassus  bermakna memata-matai atau menyelidiki. Tajassus bisa juga bermakna mencari-cari kesalahan orang lain dengan menyelidikinya atau memata-matai. Tajassus biasanya merupakan kelanjutan dari su’udzhon atau prasangka buruk.

Sebagai muslim, sangat disarankan untuk berprasangka kepada muslim lainnya. Apalagi jika itu adalah orang terdekat.

Tulisan ini, sebagai nasehat untuk diri sendiri. Mudah-mudahan juga bisa sebagai pengingat bagi pembaca.

Siak, 11 Februari 2021