Erza Surya

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Air Darat
Danau Kembar

Air Darat

Jalanan meliuk serupa liukan

seekor ular

yang berburu tikus hingga ke lobang-lobang

kemudian membinasakan dalam satu gigitan

ketidak hati-hatian adalah hal terlarang.

Di bawah bibir tebing air mengolam raksasa

menerkam pandangan menjadi lena

kemudian misteri menyelimuti rasa

gerangan kenapa ia terlihat membisu

di antaran keramaian tetumbuhan yang berkoar-koar

membicarakan isolasinya.

Air daratan beriak tenang

ia menceritakan keterasingan di tengah keramaian

tiada peduli celoteh bebatuan, atau tetumbuhan,

pada burung-burung yang enggan melintas atau bercermin.

Solok, 3 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren puisinya Erza...Boleh belajar ya..Sukses selalu

03 Jul
Balas



search

New Post