Erza Surya

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jagung Manis dan Kenangan

Jagung Manis dan Kenangan

Sewaktu kecil, emak sering kali mengajak anak-anaknya ke ladang bersama ayah. Di ladang mereka akan bermain di rumah peristirahatan sederhana yang dibangun di sana. Dari rumah, emak hanya membawa beras, ikan asin yang berdaging tebal dan air minum. Di sana nanti emak akan memasak nasi untuk makan siang, membuat sambal—sambalado bahan-bahannya bisa diambil dari ladang, seperti cabe, tomat, dan bawang merah. Ikan asin yang dibawa dari rumah biasanya dibakar di dalam tungku. Pelengkap makan siang adalah sayur pucuk singkong yang direbus ditambah dengan lalapan rimbang.

Di ladang emak biasanya selalu menyediakan kopi dan gula pasir. Jika ayah berhenti siangnya, maka emak akan menyeduh kopi dengan air panas. Kemudian ayah akan merokok sebatang dan menyeruput kopinya.

Untuk sepasang anaknya, emak akan membuatkan camilan dari jagung manis. Kalau bukan jagung rebus biasa, maka jagung manis yang direbus itu disisir, ditaburi kelapa parut yang dicampur gula pasir. Jadi, selama emak dan ayah bekerja, anak-anak mereka akan bermain di pondok sambil ngemil.

Ingat akan momen itu, Imah tiba-tiba bangkit dari duduknya, berjalan keluar rumah, menghidupkan motor dan menuju ke kedai. Di kedai, ia membeli satu kantong plastik jagung manis mentah: satu kantong itu isinya tiga buah. Setelah selesai berbelanja, ia kembali ke rumah.

Sesampai di rumah, jagung tadi disisirnya, kemudian di steam. Jagung yang sudah matang diangkat. Kelapa parut pun dicampur dengan gula pasir dan sedikit garam. Akhirnya jagung manis kelapa parut bertabur gula pun siap untuk disantapnya.

Mengingat emak belum pulang dari sawah, maka Imah memakannya sedikit saja. Kemudian jagung yang lain dimasukan ke kulkas menghindari semut dan rasa basi pada kelapanya.

Dua jam kemudian emak pulang dengan peluh yang bercucuran. Dilepasnya tudung dari kepala, beliau letakkan sabit dan tas berisi botol air minum. Kemudian emak berjalan ke kamar mandi membersihkan diri. Setelah mengganti pakaian sehabis mandi, beliau disambut dengan sepiring jagung manis yang ditaburi kelapa.

"Mah, ini kau yang bikin, ya?" tanya beliau ke Imah yang balik dari dapur menggambil air minum.

"Yoi, Mak. Ingat saja tadi, saat masih ada ayah. Kita sering makan ini di ladang," katanya.

"Oh, rupanya kau ingat saat kami bawa ke ladang. Sayangnya sekarang di ladang tak ada jagung lagi." Emak menyendok jagung dihadapannya.

"Benar, Mak. Sudah lama sekali kita tidak menanam jagung lagi. Sejak ayah tiada, kalau Imah tak salah." Mata gadis itu mulai berkaca-kaca mengingat kenangan bersama ayah yang dicintainya. Kini kenangan itu mulai pudar satu persatu bersama kepergian ayah.

"Jangan ungkit-ungkit lagi yang berlalu. Ayahmu sudah tenang," kata emak berjalan ke kamar.

Beliau juga tak tahan bila mengingat ayah Imah yang sudah tiada. Ada kerinduan yang membuncah di dadanya. Teringat kenangan manis saat-saat membesarkan kedua buah hati yang lincah. Ada kenangan saat bagaimana bertahan menghadapi situasi terberat dalam hidup. Dengan kebaikannya sebagai seorang suami, beliau mampu membuat keluarga bertahan. Semenjak ketiadaan ayah, emak menghidupi anak-anaknya sendiri. Lima tahun sebagai seorang ibu dan ayah bagi anak-anaknya adalah pengalaman yang membuat beliau tegar.

Kini, harapan beliau hanyalah si Imah mampu menemukan jodoh sebaik bapak. Agar ia pun bisa digiring ke jannah-Nya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

"Pesona" ayah memang tak tergantikan. Salam kenal.Salam literasi.

06 Apr
Balas



search

New Post