Erza Surya

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kita Kenapa

Rembulan, bintang tak mampu menghalau gelap

Yang menyelimuti kisah kita.

Selalu ada derai air mata tumpah

Dan bermuara pada resah.

Kita kenapa terus begini

Bermain-main pada kobaran rasa

Yang sama

Atau bermain-main pada basahnya

Rasa

Hingga duka karena luka selalu tercipta.

Kita kenapa tiada henti

Bergumul dalam pancingan amarah

Atau bergumul dalam ejekan

Kemudian lagilagi luka menggila.

Kita harusnya sadar

Pada alpa yang tak pernah diakui

Yang telah memporandakan tiang

Padahal baru ia dipancang.

Solok, 1 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Begitulah manusia, tak mau mengalah dan kalah..

01 May
Balas



search

New Post