Erza Surya

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sambal Urap Saja

Sambal Urap Saja

 Kokok ayam sudah lama berlalu. Suara bising dari motor yang lewat dari jalan di depan rumah menandakan kesibukan masyarakat sudah berlangsung. Ada yang ke ladang, ada yang mencari sarapan pagi, ada pula yang mencari bahan untuk sambal ke kedai, dan ada pula yang pergi ke sawah.

   Tak terkecuali Imah beserta emaknya yang sibuk juga di sekitar rumah untuk mencari bahan untuk makan pagi ini. Apalagi bahan makanan di kulkas sudah menipis lagi.

   Ada pucuk singkong, ada bunga pepaya, dan ada pula kacang panjang, serta ada pula kelapa yang siap dipetik oleh beruk tetangga.  Kelapa itu tinggal dikupas dan diparut dengan mesin.

   Melihat bahan-bahan itu emak kepikir untuk membuat sambal urap. Kelapa yang diparut tinggal digiling bersa sedikit garam, cabe, bawang merah, dan kunyit. Tentunya tak lupa perasan jeruk nipis. Sedangkan bahan lain berupa sayuran tinggal direbus. Setelah direbus, sayuran itu dicampur dengan kelapa yang sudah digiling dengan bumbu tadi.

   Mengingat itu, emak segera menyuruh anak gadisnya membawa bahan-bahan tadi ke dalam rumah. Memintanya untuk membersihkan, memotong, dan merebusnya. Sedangkan emak sibuk mengupas kelapa kemudian memarutnya.

   Sejam kemudian olahan itu akhirnya selesai juga. Sehabis membersihkan tubuh, mereka berdua pun berkumpul di ruang makan. Sambal goreng ikan semalam menjadi pelengkap sarapan mereka.

   "Mak, ini enak sekali. Sering-sering saja kita bikin ya, Mak. Dari pada makan ikan goreng, daging, dan sapi, Imah lebih memilih sambal yang beginian," kata Imah pada emak.

   "Tentu saja ini enak, lebih bergizi dari pada makan makanan yang berasal dari daging, sebab daging kadang malah menjadi sumber penyakit," jelas emak.

   "Benar, Mak. Kita sering-sering saja bikin yang seperti ini," katanya lagi.

   "Kau ngomong aja yang pintar. Padahal berkali-kali kau bawa pulang fried chicken, entah apa gitu."

   "Deeehh, Makk. Masa berkali-kali, baru tiga kali kok," bela si gadis.

   "Udah deh. Sekarang habiskan makananmu dan bersihkan kembali piring-piring dan meja makan. Emak mau ke rumah tetangga sebelah," kata beliau kemudian berlalu dari depan Imah.

   "Yaaa deh, Maakkk." Gadis itu sibuk lagi dengan makanannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

I love urap..makanan yg selalu membangkitkan selera saya

03 Apr
Balas



search

New Post