#Tagur 365 Hari ke-11

Semalam aku di rumah sendirian. Bungsuku belum pulang, sementara suami ikut takziyah keluarga besan di Cilacap. Waktu yang berharga kumanfaatkan untuk menyelesaikan pengisian LMS untuk persiapan turorial hari Ahad siang.

Tiba-tiba telepon berdering dan segera kuangkat. Ternyata rekan seorganisasi mengabarkan bahwa aku diminta menemani ustadah pada pengajian Ahad pagi. Permintaan langsung kuterima karena kebetulan aku tidak memiliki kesibukan pagi itu.

Suatu hal yang diluar kebiasaan. Pengajian Ahad pagi di daerah kami memang sudah digelar lagi sebulan yang lalu. Menurut kebiasaan penceramah memang didatangkan dari luar wilayah dengan harapan memberi nuansa yang berbeda.

Penceramah umumnya berasal dari kalangan bapak (ustad).Pagi ini tidak seperti biasa, penceramahnya dari kalangan ibu-ibu. Karena itu yang mendampingi sekaligus penerima tamu juga dari kalangan ibu.

Pagi pukul 05.30 sebenarnya aku sudah siap berangkat. Karena harus menunggu yang mengantarkan akhirnya baru bisa berangkat ke lokasi pukul 04.45. Sampai di sana ustadzah sudah datang dan sudah ditemui 2 rekan. Aku segera menuju tempat transit. Kami saling bersalam sapa dan sejurus kemudian ustadzah mulai berceramah. Akhir ceramah ditutup dengan pembacaan puisi.

Selesai mendampingi kami mengajak ustadzah untuk mencari makan. Pilihan menu jatuh pada soto. Kami pun makan bersama di warung soto yang dekat dengan lokasi pengajian.