Esti Setyorini

Alhamdulillah, selama dua hari saya mengikuti sagusabu MKKS SMP Kabupaten SMP Batang. Banyak pengalaman saya peroleh, mulai jenis tulisan, cara cek plagiasi, ca...

Selengkapnya
Navigasi Web

Allah sesuai dengan persangkaan hamba-Nya

#Tantangan hari ketujuh

Setiap manusia punya suratan tangannya sendiri-sendiri. Apa yang terjadi pada kita adalah kehendak Allah. Demikian juga peristiwa yang pernah menimpa pada keluargaku.

Saat itu ada kejadian genting yang menimpa keluargaku. Tidak sampai mengubah jalan hidup keluargaku memang. Tetapi memberi pelajaran berharga bagi keluarga kami.

Peristiwa itu terjadi kurang lebih 3 tahun yang lalu. Kejadiannya betul-betul diluar dugaan. Suamiku waktu itu masih menjadi pengurus salah satu koperasi di desa kami. Menjelang hari raya koperasi membutuhkan suntikan dana yang cukup besar karena banyak nasabah yang menarik dana simpanan sebagai tambahan modal. Mula-mula kami tidak pernah merasa curiga, karena kami selalu menanamkan kepercayaan kepada siapa saja. Termasuk pada orang lain yang baru kami kenal.

Namun kepercayan kami seolah terusik karena kejadian seperti itu terulang sampai beberapa kali. Kami milai curiga. Pasti ada yang tidak beres dengan pengelolaan koperasi itu, tetapi kami tidak berani menuduh tanpa bukti. Benar juga, beberapa bulan berikutnya ternyata banyak nasabah datang ke rumah meminta pertanggungjawaban pengurus.

Merasa tidak pernah melakukan kesalahan pengurus kemudian menyelidiki. Ternyata memang ada yang tidak beres dalam pengelolaan koperasi. Sampai akhirnya rumah kami yang dijadikan agunan disita oleh bank. Koperasi tidak bisa mengembalikan angsuran kepada bank. Jumlahnya sangat besar menurut ukuran kami, yaitu sebesar Rp 500.000.000 lebih. Jika dalam hitungan bulan tidak dikembalikan maka rumah kami akan disita Bank. Aku tidak bisa membayangkan kondisiku saat iru. Tetapi aku punya keyakinan dalam bati bahwa rumah yang disita tidak akan berpindah tangan. Hanya saja saya tidak paham tentang bagaimana cara Allah mengembalikannya.

Kami tidak tinggal diam, tetapi selalu mencari bagaimana cara mengembalikan hak kami. Kami berusaha tak kenal lelah dan putus asa. Disamping itu kami juga berdoa agar hak kami bisa kembali. Akhinya benar- benar apa yang kami pikirkan menjadi kenyataan. Tanah kami yang ada di lain desa laku dan dapat kami gunakan untuk menutup hutang- hutang di bank sehingga rumah kami tidak disita. Beberapa lama kemudian tanah yang sudah kujual juga bisa kembali walaupun tidak pada posisi semula, artinya kami mendapat pengganti tanah di desa sebelah yang kondisinya jauh lebih luas daripada yang kami jual.

Penggantinya kami peroleh karena pengurus koperasi yang lain mau menanggung bersama hal-hal yang memang menjadi tanggungjawabnya. Alhamdulillah Allah mempunyai cara yang indah untuk mengembalikan apa yang kami miliki. Janji Allah selalu akan ditepati.

Setelah kami renungkan apa yang kami hadapi dalam kehidupann ini ternyata di samping Kuasa Allah juga disebabkan salah satunya karena kami yakin dan menggunakan kekuatan pikiran ini. Memang benar, dalam ajaran agama kami dikatakan bahwa Allah sesuai dengan persangkaan hamba-Nya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post