#Tantangan Hari Ketiga (bagian 2)

Melihat eforia mayarakat bersepeda dalam berbagai komunitas y!ng marak akhir-akhir ini, menyebabkan salah seorang teman merespon dengan menantang teman-teman yang lain untuk bersepeda. Tantangan itu selanjutnya mendapat respon positif untuk bersepeda bersama pada hati Jumat 19 Juni 2020. Dua hari sebelum pelaksanaan tantangan, guru penantang minta izin karena saudaranya punya hajat. Akhirnya pelaksanaan ditunda.

Penundaan pelaksanaan bersepeda saya manfaatkan untuk berburu sepeda. Rute perburuan hari pertama kami mullai di jalan Barito. Ada dua toko yang kami kunjungi di Barito. Saya tidak sempat mencatat nama tokonya. Ketika saya mendatangi toko pertama, saya mendapati toko dikunjungi banyak pembeli, bahkan kesannya berjubel. Pembeli adu cepat memilih sepeda yanh disukai kemudian segera membayar. Di toko itu kami tidak menemukan sepeda yang kami maksud sehingga kami segera meninggalkan toko tersebut dan memasuki toko kedua yang tidak jauh letaknya dari toko pertama. Di toko kedua kondisinya hampir sama. Di sinipun saya tidak mendapatkan sepeda swsuai harapan saya, yaitu yang murah harganya tetapi bagus.

Perburuan selanjutnya kami lakukan di Jalan Kartini. Di sini kami memasuki toko Wijaya. Kondisinya waktu itu lebih ekstrim. Pembeli yang baru masuk rata-rata segera memilih sepeda yang diinginkan dan membayarnya. Sempat pula saya mendengar perkataan calon pembeli yang segera memutuskan membayar sepeda yang dipilih dari pada diambil oleh orang lain. Karena di sini pun kami tidak mendapat barang yang kami maksud karena stok kebanyakan habis, kami melanjutkan perburuan ke tempat lain. Tepatnya di BSB. Ternyata kondisinya sama. Saat kami datang banyak sepeda yang sudah terbayar dan stok juga habis. Di mana-mana suasananya sama. Orang membeli sepeda seperti membeli pisang goreng.Hari itu kami pulang dengan tangan hampa. Tidak membawa hasil apa- apa. Kami berjanji akan melanjutkan perburuan pada hari yang lain.