Gagal Karena Gaptek
# Tagur 365 hari ke 1
Kemarin sekolah negeri di Kabupaten Kendal, khususnya wilayan Singorojo, Boja dan Limbangan mengikuti kegiatan reviu penggunaan dana BOS Pendamping. Kegiatan bertempat di SMP N 1 Boja. Selain dihadiri oleh Kepala Sekolah dan Ketua Panitia PPDB Online, juga dihadiri petugas dari Inspektorat dan Dinas Pensidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal.
Kegiatan dimaksudkan untuk mereviu pelaksanaan PPDB online 2019 yang tidak bisa didanai dengan anggaran tahun 2019. Tujuanya untuk mencari informasi dan memastikan bahwa kegiatan betul-betul sudah dilaksanakan oleh sekolah tetapi dana yang harus dibayarkan ke Telkon belum dicairkan. Tujuan yang lain juga untuk menghindari adanya temuan bila terjadi pemeriksaan oleh BPK.
Mengingat dalam satu pekan ini wilayah Boja dan sekitarnya terjadi penambahan yang terpapar Covid maka kegiatan, maka kegiatan dilaksanakan secara singkat.
Ditengah mengikuti reviu ada informasi maaih lewat WA. Ternyata berisi perintah agar 10 personil guru dan kepala sekolah berprestasi diminta mengikuti webinar guru pelopor 2. Merasa ada kegiatan, saya minta izin untuk mengikuti kegiatan webinar setelah mengikuti reviu.
Kegiatan reviu tidak berlangsung lama karena situasi tidak memungkinkan untuk berkumpul dalam jangka waktu cukup lama sekalipun protokol kesehatan telah diterapkan.
Setelah berpamitan dengan rekan-rekan aku segera pulang ke rumah untuk mengikuti webinar. Waktu itu jam menunjukkan pukul 10 lewat 30 menit. Pikiranku tidak tenang karena rasa bersalah. Bersalah karena terlambat mengikuti kegiatan meskipun keterlambatan tersebut bukan karena kesalahanku.
Mula- mula kubuka zoom meeting kemudian kumasukkan ID meeting. Selanjutnya kutekan join meeting. Sampai beberapa kali tidak bisa. Kucari cara lain dengan mengkopi link menggunakan WA Web. Berkali-kali kucoba tetap gagal. Menit demi menit berjalan terus, aku masih terus saja mencoba tetapi hasilnya tetap nihil. Kucari informasi melalui anakku yang sedang bekerja di kantornya. Kesulitan yang kuhadapi kusampaikan dengan lengkap. Diberinya aku langkah-langkah cara menggunakan zoom. Cara itu kujalankan sama persis dengan instruksi yang diberikan anakku. Tetapi tetap saja zonk. Aku tidak bisa ikut webinar hari itu.
Aku menunggu sampai anakku pulang.waktu itu hampir pukul setengah dua sore. Meeting sudah selesai. Oleh anakku zoom dibuka. Setelah ditekan sana-sini baru ditemukan penyebab kegagalan aku mengikuti meeting. Pada monitor tidak ada ikon inisial namaku. Aku dinyatakan pernah log out dari zoom. Untuk mengikuti meeting yang baru harus login dulu. Setelah di coba akhirnya ditemukan masalahnya. Begitulah kalau manula, jika dihadapkan pada teknologi sering gagal paham, karena gaptek. Kegagalan yang dialami para manula biasanya bukan karena kurang sunggu-sungguh berupaya tetapi karena gaptek.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tetap.semangat Bu Esti, semua pasti ada jalan dan solusinya insyaAllah. Smg sehat dan sukses selalu
Aamiin, terima kasih Pak Bambang atas supportnya. Sekarang saya juga memulai tantangan dari awal lagi.