#Hari Kesembilan

Kreatif di Tengah Pandemi

Semakin hari kondisi pandemi semakin menunjukan peningkatan yang luar biasa. Sementara itu kondisi perekonomian keluarga, terutama kalangan menengah ke bawah tidak semakin baik tetapi semakin terpuruk. Hal ini terjadi juga di lingkungan masyarakat sekitar tempat tinggalku.

Penduduk di sekitar tempat tinggalku rata -rata bermata pencaharian sebagai pedagang kecil, pekerja pabrik dan buruh. Pada awal masa pandemi mereka sudah terkena imbasnya. Sebagai pekerja pabrik mereka terkena PHK. Yang buruh bangunan juga menghadapai hal yang sama, tidak ada pekerjaan. Yang masih bertahan dengan pekerjaannya adalah para pedagang kecil. Sekalipun pendapatannya tidak seberapa tetapi maaih mampu menopang hidup unruk sekadar memenuhi biaya makan sehari-hari.

Untuk mengatasi kesulitan di tengah pandemi, merwka melakukan beraneka macam usaha. Mulai menekuni tanaman bagi yang memang punya hobi. Ada pula yang menanam tanaman buah dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Sekalipun tidak punya pekarangan yang luas mereka memanfaatkan polybag untuk menanam tanaman tersebut. Ada pula yang membuat makanan untuk dijualual berkeliling. Mereka tetap berusaha yang penting halal.

Bagi anak -anak yang berjiwa muda mereka mulai mencoba berjualan secara online sekalipun dengan cara sederhana. Siantara mereka ada yang bertindak sebagai inisiator yang mengumpulkan para pedagang kemudian membantu menawarkan kepada pembeli. Pedagang menjual dagangan dengan delivery. Kondisinya seperti marketplace hanya dilakukan dengan sangat sederhana. Inisiator sendiri bekerja sebagai relawan,

Begitulah langkah-langkah kreatif yang dilakukan oleh tetangga-tetangga saya. Ini semua dilakukan demi menjaga stabilitas ekonomi keluarga ( agar kendil ibu-ibu agar tidak jomplang). Semoga upaya kecil itu membantu perekonomian keluarga