#Tantangan Hari Keempat belas

Hari ini tepat tanggal 2 Mei, hari bersejarah bagi dunia pendidikan, terutama di Indonesia. Dalam situasi normal, Hardiknas biasa diperingati secara besar-besaran. Tahun ini tidak ada perayaan untuk memperingati Hardiknas 2020. Masalahnya negara sedang fokus  terhadap Covid 19. Tidak ada perayaan bersama, tidak ada upacara bendera, tidak ada resepsi. Sebagai penggantinya Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal mengadakan live streaming Hardiknas dengan mengangkat tema "Pemuda Inspiratif"

Ingat Hardiknas, pikiran ini melayang ke Hardiknas tahun lalu (tahun 2019).  Peringatan Hardiknas 2019 merupakan peringatan yang paling bersejarah dalam hidupku. Seumur hidupku baru saat itu aku bisa hadir dalam  momen kegiatan  nasional yang sebelumnya belum pernah terlintas dalam benakku. Pada peringatan Hardiknas 2019 aku bisa hadir di Jakarta mengikuti seleksi Best Practice Kepala Sekolah Tingkat Nasional. Sebuah ajang bergengsi bagi para pendidik termasuk aku.

Aku hadir bersama teman-teman dari berbagai provinsi se-Indonesia. Best Practice yang kupaparkan berjudul "Penerapan Model Penilaian CBT Dengan Moda Android Sebagai Upaya Mengembangkan Nilai-nilai Karakter di SMP N 1 Singorojo."  Best Practice ini selanjutnya kujadikan sebagai embrio pelaksanaan program smart school yang dicanangkan oleh sekolah.

Sampai saat ini,terlebih dalam masa pandemi Covid 19, program smart school sebagaimana visi sekolah dapat terwujud sekalipun dalam kondisi terbatas. Beberapa kegiatan sebagai wujud implementasi program ini antara lain : sekolah melaksanakan penilaian daring sejak 2019, pembuatan materi pembelajaran berbasis web, peoses pembelajaran daring berbasis web, bimbingan penyusunan alat evaluasi secara daring dan masih banyak kegiatan lainnya. Alhamdulillah program yang sudah diterapkan oleh ternyata  relevan dengan program kemdikbud pada masa tanggap darurat Covid 19.