#Tantangan Hari Kedua puluh

Seharian tadi aku masih melanjutkan menyelesaikan tugas membuat nilai sehingga tidak sempat memasak. Tugas memasak diambil alih anak bungsuku karena tahu ibunya sedang menyelesaikan tugas lain.

Anak keemoatku ini memang istimewa, tidak seperti anak laki-laki saya yang lainnya, dia punya hobi memasak sejak kecil. Rasa masakannya juga enak. Untuk menu sarapan dia menyiapkan sayur mangut. Sayur mangut yang disiapkan terdiri dari ikan panggang dan oyong. Beberapa saat setelah masakan matang langsung ludes.

Untuk menu sore, dia mamasak sayur nangka muda. Kebetulan di kulkas bahan yang masih ada tinggal nangka muda. Mengingat paduan untuk bumbunya belum siap, dia menyempatkan berbelanja dulu di warung tetangga untuk membuat bumbu sayur nangka muda. Bumbu-bumbu yang dibeli diantaranya adalah kemiri dan kelapa.

Entah berapa lama dia menyiapkan bumbu, karena sempat kulihat juga dia bermain voli bersama teman-temannya sekitar pukul 16.00 sampai dengan 17.00. pada saat adzan magrib berkumandang sayur nangka muda itu sudah tersaji dan siap dinikmati. Dengan rasa penasaran kuambil piring dan nasi lalu kububuhi sayur nangka muda itu. Ternyata memang rasanya amat lezat. Bahkan rasanya tidak kalah dibandingkan masakan chef di hotel bintang lima. Alhamdulillah, saya sudah mencicipi sayur nangka muda buatan ananda.