# Tagur 365 Hari keempat

Ahad pagi biasanya aku manfaatkan untuk mengikuti pengajian Ahad pagi dilanjutkan Kapendis. Hari ini kedua-duanya tidak kulakukan karena harus menghadiri sosialisasi pengembangan program TB olah PDA Kab. Kendal.

Menurut nara sumber, program TB yang selama ini dijalankan oleh Aisyiyah Kabupaten Kendal akan segera berakhir. Program yang didukung oleh Global Fund akan berakhir  bulan Desember 2020. Dengan berakhirnya program maka dukungan pendanaan untuk kegiatan tersebut juga tidak ada. Sekalipun begitu Aisyiyah Kab. Kendal tetap konsisten melaksanakan kegiatan.

Sebagai perwujudan konsistensi Aisyiyah dalam membantu program pemerintah ini, Aisyiyah akan menginisiasi Pendirian Desa Siaga TB. Tahap awal  PCA berkoordinasi dengan kecamatan. Pelaksanaannya bersinergi dengan  Puskesmas dan desa yang ditunjuk. Setiap kecamatan setidaknya  diharapkan minimal memiliki 1 desa siaga TB.

Kegiatan desa siaga dimotori oleh kepala desa.  Programnya tertuang dalam Perda tentang penanggulangan penyakit tahun 2018 . Bentuk kegiatannya mengacu pada program yang digulirkan Puskesmas. Dana kegiatan bersumber dari ADD. Alokasinya sebesar 10%. 

Untuk tahun 2021 program Community TB Care bukan lagi diberikan kepada Aisyiyah, tetapi kepada NGO (non goverment organization) atau lembaga swadaya masyarakat.Namun Aisyiyah tetap konsisten dan mampu mwlaksanakan penanggulangan TB sekalipun tanpa dukungan pendanaan.

Kegiatan inisiasi itu sendiri harus segera dilakukan oleh PCA. Batas akhir penyusunan struktur kepengurusan desa siaga TB tanggal 7 November 2020, tanggal 8 dan 9 November dilakukan relapitulasi struktur kepengurusan oleh PDA.Tanggal 10 laporan struktur kepengurusan tiap cabang diharapkan sudah diterima Pimpinan Wilayah Aisyiyah.