Esti Setyorini

Alhamdulillah, selama dua hari saya mengikuti sagusabu MKKS SMP Kabupaten SMP Batang. Banyak pengalaman saya peroleh, mulai jenis tulisan, cara cek plagiasi, ca...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tantangan Terindah

#Tantangan hari keempatbelas

Hidup kita selalu dihadapkan pada tantangan. Sebagai makhluk hidup tantangan itu datang silih berganti. Satu tantangan selesai kita hadapi muncul tantangan yang lainnya. Jika ingin sukses maka kita harus berani menghadapi tantangan itu, dan bukan menghindarinya.

Ketika satu tantangan berhasil kita hadapi, kita akan merasa puas. Apalagi jika pengorbanan dalam menghadapi tantangan cukup besar, maka kesuksesan yang kita raih juga besar.

Pengalaman menghadapi tantangan hidup sudah sering saya temui. Mulai terkecil sampai paling besar. Yang paling besar membawa sensasi yang luar biasa. Ceritanya begini. Waktu itu di sekolah akan dilaksanakan penilaian untuk kelas 9 SMP. Penilaian yang akan diterapkan berupa pemantapan ujian nasional, ujian sekolah (USBN) dan UNBK. Mengingat sekolah baru punya 74 komputer, maka sekolah akan melaksanakan penilaian dengan CBT berbasis komputer dan Android.

Tantangan pertama adalah kurangnya sarana prasarana untuk pelaksanaan CBT. Jumlah komputer kurang memadai. Solusinya sekolah melakukan pendataan kepemilikan Android. Hasilnya lebih dari 90% siswa memilikinya. Sekolah mengambil keputusan untuk pelaksanaan pemantapan ujian sekaligus ujian sekolah (USBN) tahun ini dillakukan dengan memanfaatkan Androiid.

Tantangan kedua berasal dari rekan-rekan guru yang tidak siap melakukan perubahan. Mereka beranggapan bahwa pelaksanaan ujian dengan memanfaatkan Android sama seperti orang bermain-main (tidak serius). Pada saat pelaksanaan uji coba ujian, banyak siswa tidak bisa login ke sistem. Guru yang betugas menjadi pengawas ruangan meminta siswa mencari proktor untuk memperbaiki kesalahan pada saat login. Tidak ada inisiatif dari guru untuk mencari solusi dengan cara mereka yang menghubungi proktor. Suasana benar-benar sangat kacau. Akhirnya saya turun tangan untuk mencari solusi dengan cara melaksanakan ujian dengan naskah tertulis yang sudah disiapkan sebagai cadangan. Kami terus mencari solusi agar siswa tetap melaksanakan ujian berbasis Android.

Tantangan ketiga, sekolah belum memiliki sarana pendukung yang memadai. Jaringan komputer belum memenuhi syarat, daya listrik kurang, perlu penambahan alat berupa reuter dan mikrotik agar sebanyak 210 siswa dalam mengikuti ujian secara bersamaan bulan beberapa sesi.Itulah sebabnya mengapa pada saat pemantapan ujian siswa belum bisa masuk sistem secara bersamaan. Sehingga mengakibatkan kegagalan.

Masalah tersebut diatasi dengan memenuhi peralatan sesuai kebutuhan. Untuk mengatasi masalah keterbatasan sarana ternyata juga tidak mudah karena dananya belum tersedia. Akhirnya kami berkoordinaai dengan pengurus komite. Alhamdulillah pengurus komite menyetujui pengadaan sarana untuk ujian berbasis Android.

Begitulah tantangan demi tantangan berhasil saya taklukkan. Tibalah giliran mempublikasikan keberhasilan sekolah. Ternyata hal ini juga tidak berjalan mulus. Orang yang saya harapkan dapat membantu melaksanakan publikasi sekolah dengan cara membuat video juga memboikot. Akhirnya saya meminta bantuan orang lain yang saya anggap kurang profesional tetapi punya komitmen tinggi pada sekolah. Saya kira hal itu tidak menjadi masalah, yang penting bisa membantu mewujudkan mimpi saya mempublikasikan sekolah. Ya, kami dan teman-teman punya mimpi membawa nama sekolah ke tingkat nasional.

Kami yang punya komitmen terhadap kemajuan sekolah tetap fokus pada tujuan. Tidak pernah tergoda untuk menyerah. Hingga akhirnya pada suatu hari teman dari sekolah lain mengabarkan keberhasilan itu. Saya mendapatkan panggilan ke Jakarta untuk memprentasikan best practice yang saya tulis tentang keberhasilan sekolah di tingkat nasional. Saya merasa bersyukur karena berhasil menghadapi tantangan demi tantangan. Mengingat tantangannya sangat besar dan berat tetapi berhasil kami taklukkan dengan baik dan membawa kesuksesan maka hal itu saya anggap sebagai tantangan terindah. Indah karena berhasil menundukkan orang- orang yang berusaha menggagalkan program sekolah, menganggap kami tidak mampu menyelesaikan masalah tanpa mereka bahkan memboikot rencana sekolah.

Alhamdulillah ya Allah, rencana-Mu sangat indah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post