#Tantangan Hari Ketujuh belas

Pembangunan mushola sekolah hari ini sudah mencapai tahap akhir. Pekerjaan yang masih dalam proses penyelesaian tinggal pemasangan urinoir untuk pria dan pemasangan pintu mushola. Karena tinggal pekerjaan finishing, maka salah satu pekerja bangunan minta izin pulang ke Boyolali sejak hari Ahad dan akan kembali lagi Selasa pagi.

Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, begitu kata pepatah. Dalam perjalanan menuju ke sekolah sesampai di Mapagan Ungaran, pekerja bangunan tersebut tidak boleh melanjutkan perjalanan dan diminta pulang ke Banyudono oleh petugas yang berjaga. Rupa-rupanya pemerintah Daerah Kabupaten Semarang sudah menerapkan phisycal distancing dengan cara menutup jalan menuju Kabupaten atau kota lainnya.Karena pekerja bangunan tersebut tidak tahu jalan lain menuju ke sekolah, akhirnya pekerja tersebut menelepon rekannya dan memberitahu keadaannya kemudian pulang ke Banyudono.

Rekan-rekannyap pagi itu meneruskan informasi kepada petugas pengawas pembangunan. Selanjutnya pengawas pembangunan memberitahu kepada sekolah dan memintanya untuk membuatkan surat keterangan. Surat keterangan yang dimaksud berisi informasi tentang keberadaan pekerja bangunan dan kedudukannya dalam pelaksanaan pembangunan di SMP N 1 Singorojo. Secara kebetulan aku sendiri yang menerima laporan dari pengawas pembangunan.

Pagi itu kebetulan staf TU belum.ada yang hadir. Kutunggu sampai agak lama, waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 lewat tetapi petugas TU yang piket belum juga datang. Mengingat waktunya sudah cukup siang dan belum ada staf yang hadir, akhirnya surat itu saya buat sendiri sampai selesai. Tidak seperti biasanya saya tinggal memerintahkan kepada staf selanjutnya tinggal menunggu sebentar sudah jadi. Karena kondisi darurat terpaksa kulakukan sendiri tugas yang semestinya bisa didelegasikan kepada yang lain.