Esti Setyorini

Alhamdulillah, selama dua hari saya mengikuti sagusabu MKKS SMP Kabupaten SMP Batang. Banyak pengalaman saya peroleh, mulai jenis tulisan, cara cek plagiasi, ca...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tidak Seperti Membalik Telapak Tangan

#Tantangan hari keempat

Sejak Rabu sore hujan turun sangat deras. Sampai pagi tadi hujan belum juga berhenti. Di sekolah jumlah siswa yang tidak masuk tergolong banyak. Rata-rata lebih dari 6 siswa tiap kelas. Hal ini menurut teman -teman wajar karena pagi tadi hujan aangat deras seperti tercurah dari langit.

Mendekati pukul 07.00 suasana sekolah masih sepi. Guru yang datang baru satu dua.Sementara itu kondisi siswa juga hampir sama. Maklum, rumah mereka cukup jauh. Sampai dengan pukul 07.00 ketika guru mengabsen siswa secara berkeliling di kelas didapati jumlah siswa yang tidak masuk sangat besar.

Selain siswa beberapa guru juga belum terlihat hadir. Di lapangan olah raga terlihat siswa kelas 9 sudah siap sementara gurunya belum ada. Sampai siang bahkan sampai pelajaran berakhir tetap tidak tampak batang hidungnya. Memang guru ini menyimpan penyakit. Ya, penyakit lama bukan penyakit fisik tetapi penyakit malas.

Saya kategorikan malas karena hal ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun dan belum sembuh juga. Awalnya saya mencoba melakukan pendekatan. Akhirnya sembuh. Ternyata kesembuhannya bersifat temporer. Suatu ketika jika ada pemicunya pasti akan kambuh lagi.

Ternyata benar adanya.Awal semester 2 beliau datang ke sekolah. Untuk memastikan agar kehadirannya ke sekolah rutin, maka sejak datang sudah saya ultimatum. Saya meminta beliau memilih antara 2 alternatif yang saya ajukan, yaitu akan tetap melaksanakan pekerjaan sampai memasuki masa pensiun atau memilih pensiun dini Beliau memilih alternatif pertama yaitu menjalankan tugas rutin sampai memasuki masa pensiun.

Karena pilihannya jatuh pada alternatif pertama, maka saya pun meminta ybs agar bertanggung jawab atas pilihannya dengan meminta beliau tetap konsekuen menjalankan tugas dan saya minta membuat surat pernyataan.

Tetapi lagi-lagi janjinya diingkarinya sendiri. Buktinya beberapa hari ini sudah tidak masuk lagi. Akhirnya dari pada saya menghadapi kondisi seperti itu terus menerus lebih baik saya mengambil sikap tegas. Jika guru itu besok hadir lagi ke sekolah dan berjanji akan melaksanakan tugas lagi akan saya tolak. Selanjutnya untuk urusan sanksi saya serahkan ke Dinas Pendidikan. Tindakan ini saya ambil karena guru ybs tidak konsekuen dengan ucapannya. Begitulah, ternyata mengubah perilaku seseorang tidaklah mudah. Tidak seperti membalik telapak tangan, begitu dibalik keadaannya segera berubah.

.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post