# Tantangan ketiga

Bangun tidur, perutku terasa mules dan kepala berputar. Bumi serasa jungkir balik. Aku tetap berusaha bangun untuk menunaikan kewajibanku sebagai makhluk Allah. Alhamdulillah kewajiban dapat kutunaikan. Karena perut masih melilit dan berasa mau muntah, aku ke kembali lagi membaringkan tubuh ke tempat tidur dengan harapan sakitku mereda.Sebenarnya aku sudah merasakan kondisi tidak nyaman ini dua hari yang lalu. Namun karena aku merasa masih kuat melaksanakan tugas, maka aku tetap berusaha menjalankan tugas seperti biasa.

Sampai pukul enam pagi belum ada perubahan, aku kedinginan. Kuambil selimut untuk menutupi tubuh ini agar tidak kedinginan. Aku melanjutkan berbaring, tetapi tidak tidur. Kuperhatikan jam yang menempel di dinding. Perubahannya dari detik ke menit dan dari menit menuju jam tidak pernah luput dari pandanganku pagi itu. Sampai kemudian jarum jam menunjukkan tepat pukul 07.00.Sakitku belum juga mereda.

Kuminta anakku mengambilkan HP guna menghubungi temanku. Memang hari ini tidak ada agenda yang penting di sekolah. Siswa sedang melaksanakan PTS secara daring. Seluruh materi pun sudah siap. Berkas penting yang harus kuselesaikan juga tidak ada. Kuputuskan umtuk menghubungi temanku guna manyampaikan keputusan yang kubuat yaitu melaksanakan WFH (bekerja dari rumah). Mudah-mudahan dengan bekerja dari rumah, kondisiku bisa lebih baik serta punya kesempatan untuk cek kesehatan ke dokter.