LUKISAN OSING SERIBU PESONA

Oleh: Estu Puji Handayani (#tantangan hari ke-21)

Kesiur angin dingin dan siluet pepohonan dari kejauhan

Terekam hamparan sawah membentang menghijau

Semburat merah mentari pagi segera menyambut

Lamat-lamat muncul di balik awan seolah berada tepat di hadapan mata

Kabut tipis dan gumpalan putih yang bergulung-gulung diantara lembah

Adalah lukisan alam osing tanpa cela

Kuterdiam sejenak di pondok kecil di bulan Syuro saat purnama

Kepala kambing kendit,bunga setaman, dan damar kemenyan ada diantara sesaji

Sang pawang memimpin arak-arakan petik laut menyebar beras kuning

Ritual rasa syukur hasil penangkapan ikan berlimpah

Malam mendatang senandung doa kisah Sang Nabi

Adalah lukisan kisah osing tanpa ingkar

Dataran rendah dan pantai berpohon karang di hutan bakau savanna

Pura pemuja dan laguna yang dipenuhi burung-burung migran

Asap belerang yang selalu mengepul ke langit

Spektakuler kombinasi antara danau kawah yang berwarna tosca

Blue fire yang tersohor memercik dengan indahnya membuat khayalan mengawang ketika itu

Adalah lukisan imaji osing nyaris seperti tak nyata

Keindahan yang tersaji seolah bergegas cepat menyergap seluruh panca indera

Sungguh nyata hingga nafas seolah berhenti seketika menyaksikannya

Kuresapi dan kunikmati menghujam tulang sumsum

Lalu kudekap di dada yang tak lekang

Kehidupan lare osing bersahaja, melengkapi pesona yang ada

Indah, sangat indah, dan memesona

Bondowoso, 21 Juli 2020

#puisi lolos ikut Kemah Sastra Banyuwangi 2018 bertemu sutradara Garin Nugroho dan kurator sastrawan ternama Indonesia