Eti Herawati

Eti Herawati lahir di Indramayu 28 Juni 1972. Kepala SMP Negeri Satu Atap 2 Krangkeng Indramayu. Motto hidup: dihargai atau tidak teruslah berbuat baik...

Selengkapnya
Navigasi Web
Radical Candor (1)

Radical Candor (1)

TantanganGurusiana hari ke-428

Radical Candor (1)

Menjadi seorang bos yang baik tentu hal yang tidak mudah untuk siapa saja, walaupun menurut kita, mereka adalah orang yang sukses. Kim Scott, dalam bukunya, Radical Candor: Be a Kickass Boss Without Losing Your Humanity, menceritakan bagaimana keterusterangan yang besar menghasilkan bos yang baik. Seperti yang dijelaskan oleh sinopsis buku tersebut:

“From the time we learn to speak, we’re told that if you don’t have anything nice to say, don’t say anything at all. When you become a manager, it’s your job to say it — and your obligation.”

“Sejak kami belajar berbicara, kami diberitahu bahwa jika Anda tidak memiliki sesuatu yang baik untuk dikatakan, jangan katakan apa pun. Ketika Anda menjadi seorang manajer, adalah tugas Anda untuk mengatakannya — dan kewajiban Anda.”

Hal yang membuat dia “viral” mengenai pendekatan manajemen yang efektif adalah Radical Candor. Radical Candor sendiri merupakan sebuah ide yang sederhana: untuk menjadi bos yang baik, kita harus peduli secara pribadi (Care Personally) dan pada saat yang bersamaan kita harus menantang secara langsung (Challenge Directly). Ketika kita menantang orang tanpa rasa peduli, kita dianggap front-stabbing mereka (Obnoxiously Aggressive). Akan tetapi, ketika kita peduli dengan orang lain tanpa menantang mereka, kita akan menghancurkan empati mereka. Ketika kita tidak melakukan keduanya, maka kita melakukan sebuah manipulasi yang tidak tepat (Manipulative Insincerity).

Radical candor menawarkan panduan kepada mereka yang kebingungan atau lelah karena manajemen, yang ditulis untuk bos mereka atau orang yang mengatur bos mereka. Untuk menjadi sukses seorang manager harus tetap mempertahakan sifat kemanusiaan mereka, menemukan makna pekerjaan mereka, dan membuat lingkungan yang berisi oleh orang-orang yang menyukai pekerjaan mereka dan menyukai rekan kerja mereka.

Berdasarkan seberapa peduli kita secara personal dan menantang mereka secara langsung, kita akan masuk dari salah satu kuadran skala Radical Candid ini:

1. Obnoxious Aggregation

2. Ruinous Empathy

3. Manipulative Empathy

4. Radical Candor

Pertimbangkan skenario ini untuk memahami perbedaannya. Misalnya ketika ritsleting celana karyawan kita terbuka.

· Obnoxious Aggression: (Teriak) “Lihat ritsleting celana dia kebuka!”

· Ruinous Empathy: (Diam, terlalu khawatir tentang perasaan karyawan untuk mengatakan sesuatu. Itu bisa mempermalukan kita)

· Manipulative Insincerity: (Diam, khawatir dengan perasaan sendiri untuk mengatakan sesuatu. Kita ingin karwayan kita masih menyukai kita)

· Radical Candor: (Berbisik) “Ritsleting celanamu terbuka”

Pendekatan radikal yang jujur adalah yang paling efektif, bukan?

Kita harus memberikan bimbingan yang dibutuhkan oleh tim kita, baik bimbingan tentang hal pribadi ataupun pekerjaan.

Tapi itu tidak mudah.

“Now it’s your job to say it. And if you are a boss or a person in a position of some authority, it’s not just your job. It’s your moral obligation. Just say it!”

“Sekarang tugasmu untuk mengatakannya. Dan jika Anda seorang bos atau orang yang memiliki otoritas tertentu, itu bukan hanya pekerjaan Anda. Itu kewajiban moral Anda. Katakan saja!"

Indramayu, 7 September 2021

Disarikan dari Materi Pembekalan Pengajar Praktik Guru Penggerak oleh Fitra Rahmamuliani

Informatics student at the Kochi University of Technology, Japan below Center for Human-Engaged Computing. Graduated from Institut Teknologi Bandung, Indonesia

.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post