MELAWAN RASA TAKUT

Pulang sekolah, kami dikejutkan dengan hadirnya tamu istimewa. Tamu yang datang kali ini adalah lebah madu/ tawon ondohan. Mereka datang semula hanya beberapa ekor, tak lama kemudian menyusul segerombolan / koloni . Ruang depan rumah kami dipenuhi lebah yang masih berhamburan. Ya suasana seperti hiruk pikuk.. Suami yang sedang duduk diruang itupun kaget dan diam di kursinya tak berani beranjak. Subhanallaah, ada apa ya, lebah kok masuknya ke rumah? bukankah umumnya mereka mencari tempat tinggal yang aman, jauh dari keramaian? Tapi biarlah mereka datang. mungkin tempat ini mereka anggap nyaman. Mereka masuk kedalam salon yang terletak diatas pintu masuk ruang tengah. Mungkin ini rizki dari Allaah. Aamiin.

Lebah dalam bahasa inggrisnya bee, bahasa arabnya nahlatun/ Annahl. Annahl termasuk salah satu binatang yang mendapat wahyu dari Allaah SWT. Dalam Al Qur'an surat Annahl ayat 68-69 di sejelaskan " Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, " buatlah sarang sarang d bukit bikit, di pohon pohon, kayu dan di tempat tempat yang didirikan oleh manusia, kemudian makanlah dari tiap macam buah buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah di mudahkan bagimu. Dari perut lebah itu keluar minuman( madu) yang bermacam macam warnanya didalambya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sunguh pada yang demikian itu terdapat tanda tanda kebesaran Allaah bagi orang orang yang mau memikirkannya".

Dari ayat diatas dijelaskan bahwa kebesaran Tuhan yang terkandung dalam lebah, selain madu juga sengatannya yang begitu menyakitkan ternyata dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Madu yang dihasilkan lebah disamping untuk menjaga kesehatan juga uktuk membantu mempercepat proses penyembuhan penyakit. Adapun sengatan lebah dari jenis Apis maliffera ( lebah unggulan) sangat istimewa untuk menyembuhkan berbagai macam penyskit, baik ringan maupun kronis atau berat. ( Buku mutiara dalam lebah, Achyadi )

Menyadari betapa besar manfaatmya lebah, maka lebah yang masuk kerumah kami , kami ijinkan untuk tinggal disini. Karena mereka tinggalnya disalon atas pintu, maka suami kami malam malam memindahkan lebah beserta salonnya sekalian di luar/ atas, agar di tempat ini mereka lebih nyaman. Namun ternyata paginya mereka masuk kembali ke rumah dan mencari cari tempat tinggalnya semula. Mungkin mereka nyaman tinggal disini, di ruang depan rumah kami. Akhirnya suami mengembalikan salonnya kembali. Dan anehnya merska tidak mengganggu kami, dan kamipun tdak merasa tervanggu olehnya. Bahkan kedatangan mereka menjadi cerita hangat kami .

Antara senang dan takut, itulah perasaan kami semua. Senang karena mendapat rizki , tapi takut kena sengatan. Ya, keadaan ini menyadarkankanku alangkah baiknya bila aku mulai belajar mengusir rasa takutku pada lebah. Kini mereka adalah sahabat baruku, sahabat keluarga kami. Kami belum befikir apakah mereka akan tetap tingal disini atau hanya singgah saja wallaaahu ' alam. Kata penulia buku mutiara dalam lebah, yang penting diopeni.

Aku mulai mencoba memberanikan diri mendekati salah satu lebah yang terjatuh di lantai. Kuulurkan tanganku, agar ia marambat di telapak tangan. Rasa takut dan khawatir menjadi satu. Aku menahan rasa ini ketika lebah itu mulai merayapi jariku, telapak tanganku, dan aku mencoba tetap bertahan. Kunikmati rasa takut ini, srhingga aku mulai relax dan membiarkan lebih ini ada di tanganku. Geli memang. Ternyata lebah itu tidak menyengatku. Subhanallaah, rasa takut ini sedikit sedikit hilang. Setelah lebah itu merayap kekayu, maka ia lepas dari tanganku. Entah kenapa seperti terlepas dari satu babanku, yaitu rasa takut pada lebah.

Purbalingga , dini hari 18 Maret 2018