Etri,S.Pd. I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rindu Hubungan Baik Seperti Dulu Lagi

Buang saja uang itu, kepercayaan orang jauh lebih besar harganya! Dengan nada keras Abang marah kepada Adiknya. Tak lama berselang. Datanglah pelanggan yang sudah memesan alat pemasak minyak serai, yang dikerjakan pada bengkel las itu. Maaf pak. tadi ada masalah, tapi saya bertanggung jawab penuh atas semua ini ucap Abang pemilik bengkel dengan nada rendah. Saya berjanji besok sore akan mengantarkan pesanan Bapak. Lain kali jangang kau ulangi menerima orderan baru berapapun nilainya Karena janji barang siap tepat pada waktunya itu harus kita jaga. Kalau tidak ingin usaha kita ini mundur! Ya Bang. Jawab Sang Adik sambil tertunduk.

Hari ini Abang pemilik bengkel ada keperluan keluar dan meninggalkan seorang anggota yaitu adiknya sendiri dibengkel las tempat usahanya. Dengan tekun dan penuh semangat Sang Adikpun bekerja serta selalu mengingat pesan Abangnya. Tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang memohon agar sepeda motornya yang mengalami kerusakan diperbaiki menggunakan alat las. Sang Adik tadi menjawab. Maaf Bang, saya sedang mengerjakan ini. Barang ini harus siap sore ini juga. Jelas Adik kepada pemilik sepeda motor tadi. Lagi-lagi dia memohon agar sepedanya dikerjakan terlebih dahulu. Karena akan dipakainya untuk berjualan keliling. Dan untuk kesekian kalinya Adik tetap menjawab dengan alasan yang sama, ini adalah amanat Abang saya pemilik bengkel ini. Sampai pada ahirnya pemilik sepeda motor itu pergi dengan penuh kekesalan.

Semejak peristiwa itu hubungan pemilik sepeda motor dengan Abang selaku pemilik bengkel las langsung menjadi retak. Abang tidak mengetahui akibat ini yang akan terjadi setelah Ia mengamanatkan usaha yang ia tinggalkan kepada adiknya sendiri. Diapun tidak bisa menyalahkan Adiknya. Karena Adiknya sendiri tidak tau kedekatan hubungan Abangnya dengan pemilik sepeda motor yang memohon untuk memperbaiki sepeda motornya. Seharusnya adik saya kerjakan saja sepeda motor itu karena tidak akan memakan waktu yang begitu lama, namun berpengalaman pada kejadian dulu itu akhirnya adik saya tidak mau menerima permintaan orang itu, kenang Abang pemilik bengkel. Menurut saya, seharusnya pemilik sepeda motor itu sedikit legowo. Sebab hal ini terjadi tidak diketahui oleh Abang pemilik bengkel. Jika dia sendiri yang berada disitu kejadiannya akan lain. Dan tidak sampai menyebabkan hubungan baik kedua keluarga yang telah terjadin lama dan erat menjadi retak seperti sekarang ini. Semoga semua rukun kembali seperti sediakala seperti harapan Abang pemilik bengkel. Ini hanya kesalah pahaman saja.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pentigrafnya keren

24 Mar
Balas

terimakasih

24 Mar

Salam literasi... sukses selalu dgn tulisanya

24 Mar
Balas

terimakasih, salam sukses pak.

24 Mar
Balas



search

New Post