Bangga Akan Tanah Air Kita (BATiK)
Tantangan Menulis Hari Ke-3
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Semesta Alam terlahir ke muka bumi dengan membawa sifat-sifat kekhasannya sebagai manusia. Sifat kekhasan yang dimaksud yakni manusia merupakan makhluk sosial. Dengan kekhasan ini, keberadaan manusia sebagai makhluk sosial secara eksistensi kehidupannya membutuhkan keberadaan manusia lain di lingkungannya.
Keberadaan manusia lain dalam lingkungan seseorang tidak serta merta mengukuhkan seseorang tersebut sebagai makluk sosial seutuhnya tanpa adanya interaksi yang menghubungkan kebutuhan seseorang dengan orang (manusia) lainnya. Hubungan ini terwujud dalam bentuk hubungan manusia secara horizontal yakni hubungan antara manusia dengan manusia lain, hubungan manusia dengan kelompok manusia (masyarakat), dan hubungan manusia dengan lingkungan alam di sekitarnya.
Dalam hubungan manusia dengan manusia lain atau manusia dengan kelompok sosial (masyarakat) manusia dihubungkan oleh budaya sebagai media komunikasi antara manusia satu dengan manusia lainnya atau dengan masyarakat (lingkungan sosial). Budaya yang dimaksud berkaitan dengan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi, ilmu pengetahuan, sistem organisasi sosial, peralatan hidup dan tekmologi (mesin), sistem ekonomi atau mata pencaharian dalam memenuhi kebutuhan hidup, sistem religi, dan kesenian.
Ketujuh bentuk hubungan manusia dengan manusia lain ini atau dikenal dengan unsur-unsur budaya merupakan kunci penting dalam komunikasi (interaksi) sehingga terciptanya hubungan manusia yang selaras dengan manusia lainnya. Oleh karena manusia terikat dengan unsur-unsur budaya dalam berhubungan dengan manusia lainnya, maka manusia juga dikenal sebagai makhluk budaya yang berarti kebudayaan merupakan ukuran dalam hidup dan tingkah laku manusia.Di antara budaya tersebut salah satunya adalah kesenian.
Seni hadir pada kehidupan manusia dalam masyarakat sebagai sebuah ekspresi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik itu kebutuhan secara moral (psikis) maupun material (ekonomis). Lebih spesifik seni merupakan simbol interaksi manusia sebagai bagian dari alam atau lingkungannya. Simbol dalam seni ini dapat berupa lagu atau nyanyian, gambar atau lukisan, tarian, ukiran, dan sebagainya.
Salah satu seni maha karya Indonesia yang diakui oleh dunia adalah batik. Sejarah batik erat kaitannya dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran islam di Pulau Jawa. Dalam beberapa dokumentasi tercatat, pengembangan batik banyak dilakukan pada saman kesultanan Mataram, lalu berlanjut pada zaman Kasunanan Surakarta, dan Kesultanan Yogyakarta. Kesenian batik pada masa itu telah dikenal, Pada masa kerajaan batik merupakan pakaian kerajaan yaitu para raja. Teknik batik sendiri telah berusia seribu tahun yang konon kabarnya Teknik batik ini berasal dari Mesir Kuno dan Sumeria. Sampai kemudia awal abad ke-20 batik yang dihasilkan merupakan batik tulis. Berikutnya batik cap yang dikenal setealh Perang dunia 1 berkhir pada tahun 1920.Di era masa kini, batik mengalami perkembangan bukan hanya pada motifnya dan cara produksinya, namun juga pada pemakainya. Jika dahulu batik dipakai oleh para raja, saat ini diberbagai momentum batik familiar dikenakan dengan rasa percaa diri. Bahkan bukan hanya untuk momen tertentu saja, batik juga dikenakan pada waktu luang oleh ibu-ibu dengan daster code khas emak-emak daster. Dari bentuk daster yang panjang dan lebar, busana ini lebih mirip dengan Hanbok.
Hanbok merupakan pakaian Korea. Korea sendiri pernah mengalami masa penjajahan sebagaimana Indonesia. Pahitnya kehidupan dalam penjajahan, membuat Korea tidak ingin masa-masa pahit itu terulang. Untuk itu, Korea membangun bangsanya dengan kekuatan budaya. Mulai dari pakaian, bahasa, bangunan, seni, dan sebagainya. Kekuatan budaya mengantarkan Korea Selatan menjadi negara maju yang kuat. Sehingga tidak ada salahnya jika kaum Hawa di negeri ini bangga memakai Daster yang khas dengan corak batiknya.
Untuk menjadikan kebudayaan daerah dicintai, perlu Pemahaman tentang motif dan makna batik sebagai bagian dari kekayaan negara tercinta NKRI, selayaknya dimiliki oleh semua Warga Negara Indonesia. Sebagaimana tak kenal maka tak sayang, motif dan makna batik penting untuk ketikaui oleh Bapak-Bapak dan Emak-emak guna mendidik anak-anak mencintai kebudayaan daerah. Dengan mengenal jenis batik dan maknanya diharpkan menjadi setimulus bagi daya kreativitas anak bangsa untuk mengembangkan daya kreativitas anak untuk menambah atau memodifikasi kebudayaan daerah ini. Berikut beberapa jenis motif batik Indonesia. (Bersambung...)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar