JANJI DI PUCUK CEMARA
#Tagur30
Mencintai mu dalam diam.ku
Bagai hembusan angin yang berlalu Di sela pucuk cemara,Sejuk melenakan jiwa
Hilang seketika saat hari berubah senja
Kini malam telah menjelma dalam hening gelap gulita
Janji yang kau ucapkan bagai menguap menjadi embun di pagi hari
Hinggap di sela pucuk cemara menyamar luka di kalbu merana
Seribu waktu telah berlalu
Bagai debu beterbangan hilang ditiup angin
Janjimu hanya tinggal janji ,bagai janji di pucuk cemara
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi!
Makasih salam.kembali
Maaf Bu, penulisan kata 'Mencintai mu dalam diam ku' seharusnya 'Mencintaimu dalam diamku'. Kata ganti '-mu, -ku, -nya' harus ditulis serangkai dg kata yg mendahului. Kemudian kata 'hembusan' seharusnya ditulis 'embusan'. Semoga Ibu berkenan.
Alhamdulillah makasih mas dapat ilmu
Keren buk.lanjut
Trimakasih
Cinta membuat orang bisa kehilangan arahMaka gantungkan cintamu kepada sang Khaliq
Insyaallah trimakasih